Aku nggak mau ke sekolah!

Di Senin pagi, Bagus Sudibyo mengeluh kepada ibunya, “Aku nggak mau ke sekolah hari ini, bu. Plafon-plafon kelas banyak yang jebol dan runtuh. Anak-anak di sana nakal-nakal. Mereka suka iseng dan membuat lelucon tentang diriku. Aku juga nggak suka pada guru-guru di sana, mereka sangat membenciku dan mengharapkan aku nggak ada di sana. Aku benar-benar benci kepada sekolahku!”

Dengan penuh kasih dan kesabaran, ibunya menjawab, “Ya nggak bisa begitu dong Gus. Kamu kan jadi kepala sekolahnya di sana!”

~oOo~

Aneh dan mengherankan, bukan? Itu salah satu contoh lagi buruknya wajah pendidikan kita. Pemimpin tertinggi di suatu lembaga pendidikan mengeluhkan institusinya sendiri, yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya untuk  memperbaiki keadaan yang terpuruk itu.

Kenapa tidak menengok lagi pada ajaran Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara : ing ngarso sung tuladha (di depan memberi teladan), ing madya mangun karsa (di tengah membangun kehendak/semangat) dan tut wuri handayani (di belakang memberikan daya/dorongan).

Selamat Hari Pendidikan Nasional, 02 Mei 2011