Peringatan dini:
Anda mesti membaca Arjuna Bisa Cemburu Juga terlebih dahulu, sebelum membaca lakon Woro Sembadra di bawah ini, supaya nggak berasa ujug-ujug.
Dari balik tembok, Woro Sembadra mendengarkan pembicaraan Adipati Karna dengan Arjuna. Gantian Sembadra yang bergolak cemburunya. Ia tak mampu beranjak dari persembunyiannya. Hatinya kemropok betul. Tetapi ia tak tahu, kepada siapa ia mesti membenci: kepada Arjuna ataukah kepada Banowati?
Ucapan Arjuna kepada Adipati Karna yang memba-memba menjadi Bathara Kamajaya barusan telah mengiris-iris jantungnya: “Cinta saya dengan Banowati ingin menyatu terus seperti cintanya Pikulun dengan Dewi Kamaratih,”
Aku harus bisa membuktikan kalau Banowati sesungguhnya tidak mencintai Arjuna sepenuh hatinya. Arjuna telah membuat kesalahan besar dengan mencintai Banowati yang telah bersuamikan Duryodana itu. Woro Sembadra bereka-wicara.
Sebagai sosialita di kalangan bangsawan tak sulit bagi Sembadra mencari berita-berita gosip seputar kehidupan Banowati. Bahkan ada satu teman arisan Sembadra yang memberikan informasi kalau Banowati suka mengumbar kehidupan pribadinya di akun fesbuk miliknya.
“Aku bakal mengobok-obok fesbukmu, Ban!” batin Sembadra di depan laptop kesayangannya. Jemarinya lincah menekan papan-kunci laptop, kemudian ia pelototi layar monitor. Hmm… rupanya ia tengah meguru kepada Kyai Gugel bagaimana cara membobol akun fesbuk seseorang.
Hari hampir menjelang dini, Sembadra masih belum beranjak dari tempat duduknya. Ia belum berhasil juga masuk ke akun fesbuk Banowati. Sepertinya ia tekun mempraktekkan petunjuk-petunjuk yang didapatkan dari Kyai Gugel.
Dan…
“Eureka!!!” jerit Sembadra girang ketika ia berhasil menembus lapis demi lapis pertahanan akun fesbuk Banowati. Betul banget informasi yang ia dapatkan dari temannya kemarin. Di akun fesbuk terlihat sangat jelas kalau ternyata Banowati mengindap sindrom narsisme level kedelapan.
Sembadra mengakui kalau Banowati itu cantik sekali. Foto-foto Banowati yang diunggah di fesbuknya selalu mendapatkan respon suka dari teman-temannya. Tak sedikit ditampilkan foto-foto Banowati berpose mesra dengan Duryodana, atau mereka berfoto bersama Lesmana Mandrakumara dan Lesmanawati, kedua anak mereka.
Komentar-komentar yang ada di bawah foto-foto tersebut menjadi pusat perhatian Sembadra. Dari sana ia bisa menyimpulkan betapa Banowati sangat berbahagia bersama keluarga kecilnya itu. Sembadra tersenyum kecut membayangkan Arjuna akan makin cemburu berat jika menyaksikan kemesraan Banowati dan Duryodana.
Sembadra juga memerhatikan teman-teman Banowati yang memberikan tanda jempol di bawah foto-foto yang diunggah Banowati. Ada satu nama lelaki yang selalu memberikan tanda jempol. Nama yang membuat Sembadra terkejut: Aswatama, anaknya Resi Drona. Sembadra berkesimpulan, kalau Aswatama ini diam-diam mencintai Banowati.
Ayam sudah mulai berkokok yang menandakan hari telah pagi tak dipedulikan oleh Sembadra. Ia masih asyik dengan akun fesbuk Banowati. Ia ingin menelusuri jejak Aswatama. O, Aswatama pernah mengemukakan cemburunya pada salah satu komentarnya di bawah foto mesra Banowati-Duryodana.
“Hmm… ada satu lelaki yang juga suka kepada Banowati. Jangan-jangan ini pacar lama Banowati. Lah… bener kan,” ujar Sembadra kepada dirinya sendiri.
Sembadra segera mengunduh bukti-bukti kalau sesungguhnya Arjuna hanya cinta pelarian bagi Banowati. Arjuna bukan cinta sejati bagi Banowati. Besok Sembadra akan menemui Arjuna dan ia akan mengatakan kepada suaminya itu jangan mengganggu lagi rumah tangga Banowati.
Berhasilkah?