Pak Bejo

Orang memanggilnya dengan Pak Bejo, tanpa ingin tahu siapa nama sebenarnya. Nama Pak Bejo mulai dikenal orang ketika ia menyematkan namanya itu sebagai nama tokonya: Toko P & D Pak Bejo. Adakah yang tahu singkatan apakah P & D itu? Konon, P & D merupakan singkatan dari istilah bahasa Belanda Proviand & Drank yang kira-kira artinya makanan dan minuman. Ada juga yang mengatakan P & D singkatan dari Provision & Drink, sejenis toko retail atau toko kelontong dan bisa juga disebut grosir kecil-kecilan.

Dan kenyataannya memang demikian, sebab Toko P & D Pak Bejo yang terletak di perempatan kota kecamatan itu tempatnya orang kulakan aneka kebutuhan sehari-hari yang nantinya akan dijual kembali. Beli secara eceran pun akan dilayani oleh Pak Bejo.

Kembali ke asal-usul nama Pak Bejo. Jika dirunut sejarah nasibnya, kehidupan Pak Bejo memang penuh keberuntungan. Waktu ia masih berusia kanak-kanak dulu, ibunya secara penuh bisa menyusuinya hingga ia berumur dua tahun dan ibunya tak perlu repot-repot menyapihnya. Waktu zaman sekolah, Pak Bejo mengikuti arus keberuntungan. Tak pernah tinggal kelas, sebab nilainya sedikit di atas rata-rata kelas. Teman-temannya lulus sekolah, ia juga ikut lulus. Teman-temannya diterima di sekolah negeri, ia pun demikian.

Jika ia diajak memancing ikan oleh teman-temannya, selalu saja mata kailnya mendapatkan ikan. Bermain apa pun ia selalu bernasib baik, tak pernah kalah alih-alih menjadi pecundang. Keberuntungan dalam hal asmara, ia selalu berpacaran dengan cewek-cewek cantik dan kelak ia berjodoh dengan kembang desa sebelah.

Toko P & D miliknya juga memberikan banyak kebejoan untuknya. Ia sering mendapatkan bonus dari perusahaan makanan atau minuman yang ia jual selama ini. Bonusnya tak main-main, mulai berujud kaos atau mangkuk, jalan-jalan keliling Nusantara, jalan-jalan ke luar negeri hingga berbonus paket umroh bersama istrinya.

Kemarin Pak Bejo mengundang tetangga, kerabat dan teman-temannya dalam acara pamitan pergi haji. Ya, minggu depan ia dan istrinya akan melakukan ibadah haji. Sebagaimana adat orang beradab, ia berpamitan dan meminta doa-restu dari segenap hadirin serta menitipkan harta-benda dan keluarga yang ditinggalkannya.

Ketika ia memberikan sambutan dalam acara tersebut, Pak Bejo membocorkan rahasia keberuntungan yang selama ini selalu menyertainya: mengamalkan surat al Baqarah ayat 261.