SOC-KRW lancar jaya

Selama sepuluh hari saya tinggal, Kyai Garuda Seta terparkir di SOC dan meminta tolong ke mbak N untuk memanasinya, secara rutin. Sebelumnya saya sudah melakukan konsultasi dengan pihak bengkel dan ternyata tidak begitu aman jika hanya mencabut aki. Mereka menyarankan untuk dipanasi saja setidaknya 3 hari sekali.

Minggu, 3 Januari 2016 saya meninggalkan SOC sekitar jam 10-an setelah sebelumnya ngedrop Kika ke stasiun Purwosari. Ia akan kembali ke JOG dengan menggunakan KA Sidomukti.

Memang sudah saya niati berangkat agak siangan, sebab pola tidur saya belum normal masih menyesuaikan diri dari waktu KSA ke WIB. Apalagi berita-berita mengabarkan kalau puncak arus balik terjadi di hari Minggu ini. Mlaku alon-alon, saktekane wae.

Kepulangan ke Karawang kali ini tentu saja beserta dua bocah manis: Titi dan Grey. Penanganan mereka saat keberangkatan kemarin menjadikan pengalaman berharga bagaimana merawat kucing dalam perjalanan jauh.

Betul saja. Memasuki tol Bawen Semarang saya terserang kantuk hebat. Di tengah hujan yang turun saya membelokkan Kyai Garuda Seta di Rest Area. Di sana saya tidur setengah jam.

***

Sekitar jam 3 masuk Kota Pekalongan. Kami mampir untuk istirahat makan siang sekaligus memberi kesempatan kepada dua kucing untuk menunaikan hajat mereka. Selama perjalanan, mereka sengaja diumbar dan bebas bergerak tetapi untuk urusan buang hajat ternyata mereka tak mau sembarangan.

Rumah makan yang kami singgahi menyediakan fasilitas “Terapi Ikan” gratis. Kok pas betul, di saat telapak kaki saya masih kering dan retak-retak akibat cuaca dingin berkelembaban udara sangat tinggi ketika di Madinah kemarin. Sudah menjadi rejeki puluhan ikan mendapatkan kulit mati telapak kaki saya. Cara terapinya sederhana: masukkan kaki dan biarkan para ikan menggigit dan memakan kulit mati.

Sementara para ikan berpesta-pora di bawah telapak kaki, saya membikin dan memposting Suti.

***

Saya istirahat maghriban di sebuah SPBU di wilayah Brebes sekalian kasih kesempatan kepada Titi dan Grey menghirup udara segar di sekitar SPBU tersebut.

Tol Pejagan kali ini saya abaikan karena kondisinya rusak parah. Saya masuk tol melalui gerbang Kanci kemudian bablas ke Cipali dan keluar di pintu tol Karawang Timur. Jam 9 lebih seperempat saya sudah sampai di rumah.