Silaturahim membawa keberkahan #1

Hari Sabtu, 6 Februari 2016 kemarin penuh keberkahan, sebab seharian penuh bertemu, berbagi ilmu, bersilaturahim dan kangen-kangenan dengan sanak-kadang dan teman-teman masa SMA dulu.

Pagi hari cuaca Karanganyar sangat bersahabat, cerah dengan sinar mentari yang menghangatkan jiwa-raga padahal pada malam harinya tak henti diguyur hujan. Gedung Wanita yang terletak di bilangan Jl. Lawu mulai disesaki oleh murid-murid SMA Negeri 1 Karanganyar. Hari itu kegiatan belajar-mengajar ditiadakan, sebab para murid akan mengikuti acara Seminar Motivasi yang diselenggarakan oleh Yayasan Bina Putra Karanganyar, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh para alumni SMA Negeri 1 Karanganyar.

Saya, Mas Baroto, dan Mas Warsito (semua dari IPA 3) didapuk menjadi narasumber seminar yang bertema “Berani Berkarya Berani Sukses” itu. Namun sayangnya, Mas Warsito tidak bisa hadir dalam acara ini.

Selain dihadiri oleh para murid dan semua guru, acara seminar ini hadir pula para alumni dari berbagai angkatan dan yang membuat kami bangga ada Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar di antara hadirin. Keseluruhan acara dipandu oleh Mbak Siswanti dari IPS 3.

***

Berdasarkan kesepakatan dengan Mas Baroto, saya memberikan paparan pembuka dengan judul The Power of “Darah Muda”. Saya awali dengan memutar lagu Darah Muda-nya Rhoma Irama, lagu yang ia ciptakan pada tahun 1975. Saya sedikit menyinggung MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) 2015 yang mau tidak mau atau suka tidak suka, anak muda kudu siap menghadapinya. Saya mencoba membuka wawasan adik-adik kelas untuk mulai berani berkarya.

Materi yang saya sampaikan memang ringan interesan, sebab saya sudah memperhitungan dalam acara seminar semacam itu paling 20% saja materi yang terserap di otak para peserta. Saya mendongeng tentang anak SMA zaman saya sekolah dulu, lalu memberikan gambaran bagaimana anak sekolah sekarang. Perkembangan teknologi yang demikian pesat telah mempengaruhi peradaban dan budaya manusia, termasuk para remajanya.

***

Mas Baroto dengan potensi orasi yang dimilikinya itu telah membangkitkan semangat adik-adik kelas untuk meraih kesuksesan. Mereka diajari dalam meraih sukses itu menggunakan konsep SMART yang merupakan singkatan specific, measurable, achievable, realistic, time-bound. 

Secara interaktif, Mas Baroto mendekati para siswa dan memancing mereka untuk berani mengemukakan pendapatnya.

Tak lupa kami membagikan buku-buku bacaan dan aneka barang sebagai door-prize. Acara makin semarak ketika kelompok Paduan Suara SMA Negeri 1 Karanganyar menampilkan kemampuan mereka dalam olah vokal.

Rangkaian acara ditutup pada jam 12.30 WIB.