Istilah tanggal tua sering digunakan oleh para pegawai untuk menyebut keadaan di mana kondisi kantong dalam keadaan kempes, tongpes. Keadaan tersebut dirasakan kira-kira satu minggu menjelang tanggal gajian. Jika seorang pegawai swasta tanggal gajiannya tiap tanggal 25, maka setidaknya sejak tanggal 18 sudah bisa disebut sebagai tanggal tua. Atau yang berlaku umum pada pegawai negeri yang gajian tiap tanggal 1, maka yang disebut tanggal tua dimulai tanggal 26.
Karena hari H gajian sudah ditetapkan oleh instansi tempatnya bekerja, maka hari H menjadi hari yang membahagiakan sekaligus mencemaskan. Lah kok mencemaskan itu bagaimana?
Bulan Desember 2015 yang lalu, seperti lagunya mbak Maharani Kahar – penyanyi tempo doeloe – yang berjudul Desember Kelabu. Desember biasa disebut sebagai gede-gedenya sumber, kali kemarin kering kerontang. Tak ada gaji ke 14 atau pun bonus.
Bayangkan saja, akhir Desember ada libur sangat panjang. Kalau ketemu urutan tanggal merah seperti itu jauh-jauh hari sudah merencanakan menikmati liburan akhir tahun yang asoi. Namun karena hanya punya simpanan sedikit ditambah dengan gaji bulan Desember, acara piknik keluar kota kudu tetap ditunaikan.
Kerja setahun perlu ada refreshing barang sejenak, mbak Bro. Meskipun ada budget cekak diusahakan dicukup-cukupin.
Arkian, memasuki bulan Januari persediaan uang menipis. Adanya segitu-gitunya kudu cukup digunakan hingga waktu gajian nanti: makan berlauk itu-itu saja, mengerem dolan ke mall, menyetop belanja online, dan hari Sabtu/Minggu di rumah saja.
Jelas-jelas karena tongpes. Sudah syukur bisa menahan diri tidak membuka hutangan baru.
Besok siang gajian nggak ya? Sudah dihitung dengan cermat, selama bulan Februari nanti masih melanjutkan program mengencangkan ikat pinggang sebab uang gaji bulan Januari akan banyak terserap untuk membayar kartu kredit yang dengan ringannya digesek-gesek untuk membayar sekian banyak transaksi ketika liburan kemarin.
Astaga, kenapa hidup demikian mencemaskan ketika hanya ada sedikit uang di tangan? Membongkar tabungan dong. Tabungan dari Hongkong!
Duh Gusti Allah, berikan selalu keberkahan pada setiap rejeki yang Engkau berikan kepada kami.
(Terinspirasi dari status BBM seseorang yang demikian cemas karena nilai tabungannya mendekati angka saldo minimum)