Sambungan dari Srikandi ngedan (2)

Jenderal Drona betul-betul memasang perangkap untuk mendapatkan Srikandi yang kini bernama Candy itu. Bukan berupa rayuan gombal yang ia ucapkan dari bibirnya, tetapi harta-benda yang demikian melimpah hingga Srikandi klepek-klepek di ketiak Drona.

“Sayangku, rumah mewah dan mobil seharga semilyar ini untukmu. Kalau nggak percaya, nih lihat semua aku atas namakan dirimu!” ucap Drona sambil memeluk tubuh sintal Srikandi. Mata Srikandi berbinar-binar, soalnya nggak hanya rumah dan mobil itu saja yang ia dapatkan, namun cincin berlian baru saja tersemat di jari manisnya. Drona – jenderal yang memasuki MPP itu, menghabiskan malam bersama Srikandi.

Setelah itu, karena kesibukan mengurus negara Jenderal Drona tak menengok Srikandi lagi.

Kasak-kusuk pun terjadi. Ada perempuan molek yang kesepian, tinggal di rumah mewah di pinggiran kota. Berita ini terdengar oleh telinga Sengkuni. Perdana Menteri (PM) Hastinapura yang sudah sekian lama menduda tertarik dengan informasi tersebut. Ia memerintahkan Burisrawa mendapatkan informasi yang penting ini.

“Informasi A-1. Apa Pak PM perlu saya kawal ke sana?” kata Burisrawa mengabarkan hasil penyelidikannya.

“A-1 bagaimana?” ucap Sengkuni.

“Idaman para pejabat, Pak PM. Sekarang ia nggak ada yang miara. Siapkan umpan saja, Pak PM!” tukas Burisrawa.

“Huss… buruk amat perbendaharaan kata-katamu. Ingat, kalau aku cocok, ia akan menjadi nyonya PM, tahu!” bentak Sengkuni.

Tubuh Burisrawa mengkerut. Meskipun begitu, Sengkuni sudah mendapatkan banyak hal tentang Candy. Tak perlu menunggu datangnya gelap, bergegas ia berangkat ke rumah Candy. Milyaran uang telah ia siapkan di kardus-kardus mi instan. Masa sih Candy nggak terbeliak matanya?

Betul sekali perkiraan Sengkuni. Srikandi begitu mudah ditaklukkan dengan kardus-kardus mi instan. Semalaman, Sengkuni begadang di rumah Srikandi, namun belum berhasil menyentuh Srikandi.

“Kalau Pak PM ingin menjadikanku istri, bunuhlah dulu Jenderal Drona!” ujar Srikandi.

Dan Sengkuni menyanggupi permintaan Srikandi.

Di tempat yang lain, Arjuna yang tengah kasmaran pada Candy yang dilihatnya di majalah bersiap-siap memburu Candy. Arjuna yang terkenal sebagai lelananging jagad itu tak membawa harta benda. Ia begitu pede menyiapkan kalimat-kalimat rayuan yang mahasakti. Arjuna menduga Candy nggak memerlukan lagi harta benda, sebab Candy adalah perempuan yang kesepian.

Pagi-pagi sekali, Sengkuni keluar dari rumah Candy. Ia tak ingin ada orang lain yang memergokinya. Bisa berabe kalau ketahuan mata-mata @triomacam2002, bisa-bisa ia bakal menjadi trending topic di jagad maya dan publik mengetahuinya.

Belum juga sempurna keluar halaman rumah, mobil Sengkuni berpapasan dengan sebuah mobil yang sangat dikenalnya. Mobil milik Jenderal Drona.

“Mau apa jenderal tua itu ke rumah Candy?” gumam Sengkuni.

Sementara di dalam mobil yang lain, Jenderal Drona terkejut dengan keberadaan Sengkuni di rumah Candy. Dua lelaki gaek itu keluar mobil. Saling menatap tajam. Tangan-tangan mereka bertolak pinggang.

Dari balik pohon, Arjuna mengamati peristiwa apa yang akan terjadi.