ia tenggelam dalam riuh rendah
mahasiswa berjaket krem kebanggaan
pada sebuah gerbong senja utama
kereta kelas bisnis jurusan ibu kota
ia memandang keluar jendela
masih tidak percaya
ditunjuk sebagai duta almamaternya
ia juga tidak percaya
duduk manis dalam kereta
untuk pertama dalam kehidupannya
bismillah
slamet
slamet
slamet
bulaksumur, mei 1989