Hari senin kemarin, saya harus menghadiri acara internal workshop di Jakarta jam 09.30 WIB. Pergi ke Jakarta di hari kerja rasanya sudah trauma dengan kemacetannya, apalagi ini di hari senin yang juga hari pertama setelah liburan panjang Imlek.
Jarak Karawang – Jakarta lewat tol sekitar 60 km, yang secara normal mestinya dapat ditempuh dalam waktu satu jam. Tapi ini ke Jakarta, bung! Waktu tempuhnya susah diprediksi. Maka, saya rencanakan berangkat dari Karawang jam 5.30 WIB. Nekjika nanti tiba di tempat acara kepagian nggak apa-apa, toh setidaknya saya masih ada waktu untuk nyarap dan ngopi.
Kali ini saya nggak nyetir sendiri. Tinggal duduk manis di dalam mobil. Suasana tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta relatif padat, banyak mobil yang mungkin habis dari luar kota setelah liburan Imlek. Selama perjalanan, saya manfaatkan untuk tidur. Rasanya, saya tidur lama sekali. Saya tengok arloji, memang benar saya sudah tidur dua jam. Tapi kok masih di Bekasi? Macetnya tol memang parah.
Bangun dari tidur, kantong kemih saya mulai terisi penuh. Saya masih bisa nahan diri untuk tidak pipis. Lagi pula, posisi mobil sudah jauh dari rest area dan berada di sisi paling kanan. Toilet umum masih ada satu lagi di depan, yakni di kantor JM Halim sekitar 10 km di depan.
Meski menahan pipis, mata terkantuk-kantuk namun susah dipejamkan. Saya berencana ngasih tahu mas sopir untuk mampir toilet satu kilometer sebelumnya.
Kok ndilalah, mak ler… saya tertidur. Mobil melewati kantor JM Halim dan sedang antri di belakang lampu merah Halim. Ah, paling nggak ada setengah jam lagi sampai di tempat acara. Saya masih bisa nahan pipis, pikir saya.
Ternyata macetnya Jakarta sedang manis-manisnya. Hampir jebol pertahanan saya. Bisa berabe kalau saya ngompol di celana. Tak mungkin saya mampir pipis di pinggir jalan. Jadi mau nggak mau, mesti pipis di tempat acara.
Saya berdoa, semoga kandung kemih saya tidak bobol. Lampu merah menyala 120 detik terasa sangat lama. Tepat jam 10.00 WIB saya tiba di tempat acara, yang tak lain di tempat acara Employee Gathering hari minggunya. Saya langsung menuju toilet untuk menumpahkan air yang tersimpan di kandung kemih hampir 3 jam lamanya. Cara berjalan saya nggak normal, sebab salah gerakan sedikit saja bisa bocor.
Lega sekali rasanya begitu air mengucur deras dan cukup lama.
Jika ditakar, ada kali bangsa setengah literan.