Menggugat Kebangkitan Nasional

Selembar surat yang ada di tangan saya ini, sebenarnya sudah saya terima setahun yang lalu ketika terjadi hingar-bingar Peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional. Rasanya, tidak salah kalau saya sharing dengan Anda mengenai isi surat yang dikirimkan oleh Raden Adipati Tirtokoesoemo, Ketua Pertama Perkumpulan Boedi Oetomo yang hari kelahiran organisasi ini ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. read more

Primbon Capres-Cawapres 2009

Mencermati berita terjadinya perselingkuhan politik untuk mendapatkan calon ideal capres dan cawapres yang akan bertanding di arena pilpres Juli nanti, akhirnya KPU menerima pendaftaran tiga pasang calon presiden-wakil presiden.  Pasangan yang pertama datang adalah Jusuf Kalla-Wiranto, menyusul Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, kemudian Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

TV di kamar kerja saya on 24 jam, bahkan saya bela-belain menunggu hasil pembicaraan kubu Mega dan kubu Prabowo yang hampir tengah malam mereka mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres. Hujan deras, petir menggelegar, menyambar antena TV saya, terjadi korslet dan TV pun meledak, dentumannya membuat saya kaget dan jatuh pingsan. Aneh bin ajaib, begitu siuman seolah saya bisa membaca masa depan. Secara telepati saya bisa berkomunikasi dengan Mama Laurent, Ki Joko Bodo, bahkan dengan mBah Marijan. Otak saya penuh dengan memori ketiga pasangan capres-cawapres itu. Rupanya saya telah menjelma menjadi dukun tiban! Ponari jadi dukun tiban karena petir Ki Ageng Sela menyentuh sebuah batu, sedangkan kasus saya petir itu merambati TV saya. read more

Belajar Konsisten

Sikap konsisten ditandai dengan apa yang dilihat, apa yang dipikirkan dan apa yang diucapkan adalah SAMA. Pada hakekatnya, sifat dasar manusia adalah konsisten. Jika kita melihat objek yang tidak konsisten, secara otomatis mata, pikiran dan bibir kita akan menolak ketidakkonsistenan itu, yang ditandai dengan otak yang tiba-tiba menjadi “telmi”. Anda bisa membuktikan pernyataan saya di atas. read more