Ontran-ontran Jumenengan Raja Jawa

Sejauh ini Trio Sela: Pemanahan, Penjawi dan Juru Martani tampak puas dengan kinerja mereka yang ingin mendudukkan Mas Karebet alias Joko Tingkir menjadi raja di Tanah Jawa. Saat itu kedudukan Joko Tingkir sebagai Adipati Pajang dikenal pula sebagai Hadiwijaya. Keturunan Ki Ageng Sela tersebut memang teamwork yang solid.

Tinggal selangkah lagi.

Beberapa waktu lalu mereka berhasil menyingkirkan Haryo Penangsang melalui tangan Danang Sutawijaya, anak lelaki Pemanahan yang berhasil membunuh Penangsang dengan tombak Kyai Plered. Penangsang mestinya yang berhak atas tahta Demak, sebab ia cucu dari Raden Patah – Raja Demak Bintara yang pertama.

Pemanahan sendiri juga punya ambisi menjadi Raja Tanah Jawa sebab ia merasa sebagai penerus trah Majapahit. Dengan taktik yang jenius, ia tak mau tangannya berlumuran darah untuk mendapatkan tahta tersebut.

“Kini tak ada penghalang lagi. Kanjeng Adipati Pajang akan kita dudukkan sebagai Raja Demak!” ujar Pemanahan kepada Penjawi dan Juru Martani.

***

Hadiwijaya adalah menantu Sultan Trenggono atau cucu-mantu Raden Patah. Kalau masalah hak waris tahta, jelas Penangsang yang lebih berhak memiliki tahta Demak. Karena permainan politik Trio Sela, situasi kerajaan Demak diobok-obok sedemikian rupa sehingga Hadiwijaya tidak sadar telah menjadi boneka Trio Sela.

Setelah Hadiwijaya jumeneng menjadi Sultan Kerajaan Demak Bintara dan tentu saja karena bisikan Pemanahan, ibukota kerajaan dipindah ke Pajang dan eloknya, nama kerajaan diubah menjadi Kerajaan Pajang. Demak yang semula menjadi ibukota lama-lama redup, sementara Kota Pajang sendiri lambat sekali perkembangannya. Maklum, sejak jaman Majapahit tlatah Nusantara terkenal sebagai negeri bahari, kini dipindah ke pedalaman yang jauh dari lautan.

Atas jasa Trio Sela, Sultan Hadiwijaya memberikan mereka tanah merdeka. Pemanahan sendiri memilih wilayah Alas Mentaok, sebuah daerah yang berujud hutan. Di sana ia bersama putranya – Sutawijaya, membangun pedukuhan yang diberi nama Mataram.

“Bunuhlah Hadiwijaya, seperti kamu dulu membunuh Penangsang, putraku. Kelak kamu akan menjadi raja besar di Tanah Jawa ini!” titah Pemanahan kepada Sutawijaya.

Dan memang terjadi. Sutawijaya jumeneng menjadi Raja Mataram bergelar Panembahan Senapati. Kelak, anak keturunannya saling klaim siapa yang berhak untuk jumeneng menjadi Raja Jawa. Selama masih ada Trio Sela (dalam bentuk dan model lain), jumenengan Raja Jawa akan diwarnai dengan ontran-ontran.

Bahkan hingga sekarang ini.