Nyaris ketinggalan pesawat

Hari ini saya menjemput bapak dan ibu yang tengah berada di bilangan Gunung Batu Bogor. Semalam dengan membuka peta yang disediakan oleh Kyai Gugel, saya memperhitungkan waktu tempuh: Karawang – Bogor – Bandara Halim (HLP). Tiket pesawat ke SOC saya dapatkan 24 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Saya berangkat dari rumah jam 10.00 dengan perkiraan sampai di Bogor jam 12.00 WIB. Sebelumnya ngedrop Lila dulu ke sekolahnya karena ia ada kegiatan di sana. Perkiraan saya tidak ada kemacetan di hari Minggu tidak sepenuhnya benar, di JORR pada titik tertentu mobil tidak bisa ‘ngebut’ secara maksimal.

Olala, lama tidak pernah ke Bogor membuat saya agak kagok melewati ruas jalannya. Perjalanan tersendat ketika sampai di sekitar Stasiun Bogor. Jalanan dipenuhi oleh angkot yang ngetem tidak beraturan. Sampai di tempat bapak dan ibu menginap hampir mendekati jam 1 siang. 

Jadwal pesawat yang akan membawa bapak dan ibu jam 16.05 WIB, sehingga dari awal saya sudah merencanakan tiba di HLP paling lambat jam 15.00 WIB. Ketika pulang melewati Stasiun Bogor kemacetan semakin parah. Jam 14.20 baru sempat masuk tol Jagorawi.

Apa mungkin dalam 40 menit sampai HLP? Sejak dari Cimanggis perjalanan merayap. Lihat peta Kyai Gugel ada indikasi jalanan berwarna merah tua, yang berarti jalanan sangat padat dan kendaraan berjalan sangat lambat. Keadaan seperti itu hingga simpang menuju arah Pasar Rebo. Keringat dingin mulai membasahi kaos saya, tetapi kekuatiran terlambat tiba di HLP tidak saya tunjukkan di hadapan bapak dan ibu.

Aturan check in paling lambat 45 menit sebelum keberangkatan pesawat telah saya lewati. Saya sudah berusaha secepat-cepatnya sampai di HLP, apa pun nanti yang akan terjadi: terlambat atau bisa tetap naik ke pesawat! Tepat jam 15.30 saya memasuki lobby HLP.

Dengan terburu-buru saya menarik koper, sementara bapak dan ibu mengikuti di belakang saya. Sesuai aturan, pengantar tak boleh ikut masuk ruang check in. Dengan ketegasan namun penuh kesopanan saya mohon kepada petugas supaya diizinkan mengurus check in bapak dan ibu yang sudah sepuh, sebab sebentar lagi pesawat tinggal landas.

Antrian check in sangat panjang. HLP sekarang ramai dan padat sekali. Terdengar pengumuman kalau pesawat yang akan ditumpangi bapak dan ibu sudah boarding, penumpang dipersilakan naik ke pesawat.

Saya melesak ke antrian paling depan, dengan mengatakan bahwa kami penumpang tujuan SOC yang belum check in. Setelah urusan bagasi selesai dan tiket bapak dan ibu sudah di tangan, mereka saya antar menuju ruang tunggu/boarding. Karena tahu saya tidak diperbolehkan masuk ke ruang tunggu maka dari kejauhan saya memastikan kalau bapak dan ibu sudah masuk ruang tunggu untuk langsung menuju ke pesawat.

Jam 18.30-an tadi ibu menelpon dari rumah mengabarkan kalau sudah sampai di Karanganyar dengan selamat. Alhamdulillah.