Miss Jengkol

Saya akan bercerita tentang pengalaman kuliner. Bukan untuk menyaingi mas Iksa yang memang  top-markotop  kalau mengulas jerohan-kuliner seperti Pak Bondan yang Mak Nyuss itu.

Nama warung ini Nasi Uduk Kertabumi, yang kebetulan berada tepat di pinggir Jl. Kertabumi Karawang. Saya sering makan di sini, jika pulang kantor agak malam. Ya, warung ini buka hanya malam hari saja. Semalam, warung ini ramai seperti biasanya. Saya pesan nasi uduk, dengan lauk ayam semur, tempe goreng dua biji, perkedel dan bihun. Cukup mengenyangkan perut saya, tentunya. Baru mendapatkan tiga suap, datang sepasang cewek cantik, wangi, berseragam biru khas Bank Anu. Salah satu dari mereka wajahnya familiar bagi saya, ya dia ini seorang teller bank tersebut. mBak Teller duduk di sebelah saya. Dia pun mulai pesan makanan. Bapak yang punya warung segera mengelap piring dan mengisinya dengan nasi uduk.

“Pake naon neng?” tanya si bapak.

“Semur jengkol!” jawab si mbak, singkat.

Huukk…!! Saya keselek mendengar jawaban mBak Teller. Dalam hati saya berkata, wah cantik-cantik kok doyan jengkol ya. Sambil makan saya meliriknya. Dia lahap sekali. Ampun gusti, dia minta tambah jengkolnya. Benar-benar jadi Miss Jengkol, deh. Meskipun saya sering menjumpai orang makan jengkol, tapi menyaksikan orang secantik dia makan jengkol ya baru malam tadi. Bagaimana dengan temannya Miss Jengkol? Sama juga, doyan jengkol. Sepertinya, dahsyat sekali sensasi makan jengkol mereka. masih di tengah makan, Miss Jengkol memesan semur jengkol dibungkus untuk dibawa pulang. Busyet…!!

Jengkol, yang punya nama ilmiah Archidendron pauciflorum, sering saya jumpai di tatar Sunda. Hampir di semua warung Sunda ada jengkol. Bentuk jengkol yang mirip kancing celana Levis ini berwarna lembayung tua dengan biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Beberapa kalangan menyebut jengkol ini dengan ati maung (hati macan), dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urine setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap. Suegeerrr… hiks!

Oh ya, katanya sih jengkol dapat mencegah diabetes dan baik untuk kesehatan jantung. Untuk konservasi air, tanaman jengkol mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi.

Miss Jengkol pasti jantungnya sehat meskipun pipisnya nanti berbau semerbak mewangi sepanjang hari di kamar mandi.

Selain masalah bau tadi, jengkol dapat mengganggu kesehatan jika mengkonsumsinya berlebihan yaitu menyebabkan terjadinya penumpukan kristal di saluran urine. Orang awam biasa menyebut dengan istilah jengkolan. Hal ini disebabkan jengkol mengandung asam jengkolat yang tinggi dan sukar larut di air pada pH yang asam.

Anda suka jengkol nggak sih?