Mana Kaca Mata Bajak Lautnya?

Tanggal 26 Juni lalu aku pergi ke Semarang, ke rumah temanku yang kebetulan kuliah di Undip. Pada kesempatan itu, aku gunakan untuk keliling kota diantar oleh temanku tadi. Tak lupa mampir di Gajah Mada Theatre yang kebetulan memutar Rambo III.

Di depan gedung bioskop tersebut, kulihat sosok yang selama ini jadi idolaku, yakni Oom Goen, kartunis MI yang berjidat lebar dan berkumis tebal. Tanpa babibu kusapa dia dengan lantang, “Oom Goen, kaca mata bajak lautnya kok nggak dipakai?” Anda tahu khan, dalam menggambar dia selalu memberikan kaca mata bajak laut pada sang tokoh.

Namun apa yang terjadi sungguh di luar perhitungan. Dia malah melotot ke arahku sambil ngomong yang tak kupahami maksudnya. Pasti ini salah alamat, pikirku. Dan betul, sebab dia masuk mobil yang bertuliskan merk sebuah sabun alias mobil propaganda.

Tentu saja aku malu setengah mati. Sudah diomeli Oom Goen palsu ditambah diketawain temanku. Salam buat Oom Goen asli dan sekali-kali nongol di koran ini dong.

Koran Minggu Ini – Suara Merdeka Group (terbitan Semarang) Minggu IV – Agustus 1988 dalam rubrik Pengalaman Tak Terlupakan