Magnum opus

Pernah menjadi presiden bukan menjadi persyaratan untuk mencalonkan diri menjadi Presiden RI, artinya orang yang belum pernah menjadi presiden boleh menjadi kandidat Presiden RI asal ada partai yang mengusungnya. Bosan juga mencermati berita tentang pencapresan tokoh nasional yang itu-itu saja. Indonesia yang berakyat sebesar 250 jutaan orang itu apa betul nggak ada kandidat lain yang lebih muda dan berkualitas?

Wiranto sudah nggege mangsa dengan mendeklarasikan diri sebagai capres berpasangan dengan HT sebagai cawapres, padahal belum tentu Haruna menang pemilu. Sementara Prabowo masih sibuk tayang di iklan-iklan tipi, dengan jargon yang dipasang di spanduk-spanduk mereka: Gerindra menang Prabowo Presiden. Golkar keukeuh menjagokan ARB sebagai Presiden RI. Demokrat merancang konvensi yang diragukan banyak tokoh untuk mengikutinya, soalnya tak ada tokoh mereka yang sekaliber SBY. Bang Haji Rhoma tengah bersafari keliling daerah, mengklaim dirinya dicalonkan oleh PKB sebagai capres.

Tokoh yang saya sebut di atas sudah pada tuwir semua, beberapa di antaranya pernah ikut pilpres dengan prestasi keok. Lah, kok Megawati belum kesebut? Justru itu, saya akan menuliskan khusus untuk Bu Mega.

Kasihan betul Bu Mega ini. Dulu ketika PDIP menang pemilu, yang jadi presiden malah Gus Dur, Bu Mega cuma trimo jadi wapresnya, meskipun di perjalanannya, ia sempat menikmati menjadi presiden. Pada pilpres berikutnya, ia dikalahkan SBY pada tahun 2004 dan 2009. Saran saya: Mpun,  Bu,  taun 2014 mboten sah nyalon malih. Panjenengan mpun sepuh.

Bu Mega lebih baik jadi Ibu Bangsa. Nekjika PDIP menjadi partai pemenang pemilu, Bu Mega bisa mempersembahkan seorang anak bangsa untuk menjadi Presiden RI yang akan membawa bangsa Indonesia makmur sejahtera. Hal itu akan menjadi magnum opus-nya panjenengan. Toh, Bu Mega sudah berpengalaman menjadi presiden jadi tahu mana kebijakan yang akan membawa kemajuan negeri ini.

Panjenengan punya Jokowi, Bu. Iya, Jokowi yang kini menjadi Gubernur DKI itu. Dibandingkan dengan tokoh-tokoh tua yang ingin maju nyapres, Jokowi lebih punya pengalaman birokrasi dibandingkan mereka. Kalau panjenengan merestui Jokowi maju, insya Allah pemilu mendatang saya nggak akan golput lagi, akan meringankan kaki saya berjalan ke TPS.

Saya berikan satu suara untuknya.