Kiat Esemka

Kalkulator di tangan Mas Suryat masih menyala. Ia tersenyum setelah membaca angka yang tertera di display-nya.

Jiah…. kok senyam-senyam sendiri ana apa to Mas?” sapa Maskowi.

“Ini apa… lagi ngitang-ngitung celengan. Saya mau beli mobil Kiat Esemka nih!” sahut Mas Suryat.

Wah… elok tenan. Lha terus mobilmu sing lawas diapakan, Yat?” tanya Lik Bibit.

Haiyo tak dol. Tak jual. Makanya saya ngitang-ngitung bajet nih. Mobil lawas dijual plus tabungan, ya lumayanlah ntar dapat mobil Kiat Esemka yang gres!” tukas Mas Suryat.

Halahhh… paling-paling sampeyan mau cari sensasi. Wong mobil buatan anak-anak SMK aja kok dipakai. Apa ya penak. Mending tetap pakai mobil lawasmu to Yat. Mbalah joss… buatan Jepang, to,” kata Lik Bibit ketus.

Tuh kan… Lik Bibit bisanya cuma maido tok. Ora ilok Lik. Penak orane, nyaman tidaknya, tergantung kebanggaan kita. Mestinya panjenengan sebagai sesepuh RT mbok mendukung adanya karya anak negeri. Dan Mas Suryat mau beli mobil itu kan satu bentuk dukungan untuk menggunakan produk dalam negeri,” papar Maskowi agak sengol.

Ck..ck.. bangga ya bangga. Tapi bagaimana nanti kalau mobil itu dipakai di tengah jalan mesinnya ambrol terus nabrak kebo piye, jal?” kata Lik Bibit tidak kalah sengaknya.

“Mobilnya kuat, Lik. Seperti namanya, Kiat. Pasti tangguh. Kiat niku artine rak kuwat, to Lik?” sergah Maskowi.

~oOo~

Saya sih cuma jadi pendengar yang baik terhadap semua ucapan kawan-kawan tersebut. Semalam saya lihat prejengan mobil karya anak-anak SMK di televisi. Sungguh membesarkan hati. Rasanya memang sudah saatnya program pengadaan mobil nasional dilakukan secara serius oleh pemerintah. Kehadiran mobil Kiat Esemka saya rasa jadi momentum yang pas.

Tapi selalu begitu, ada saja yang mencela setiap ada prestasi yang dibuat oleh anak bangsa. Sudah kodratnya, ada pro ada yang kontra. Namun, pendapat saya, mencela suatu prestasi bukan pada tempatnya. Tak memandang siapa yang membuat prestasi, tak presiden tak rakyat jelata. Kita mesti bangga.

Tak sepatutnya kita memadamkan semangat anak-anak muda negeri ini untuk berprestasi. Saban tahun pelajar kita memenangkan olimpiade matematika tingkat internasional. Ada Warsito yang menciptakan alat pembasmi kanker payudara dan otak, dan mungkin masih banyak Warsito lain yang belum/tidak diekspos media.

Berita lahirnya mobil Kiat Esemka sungguh menjadi berita yang sangat baik. Selama ini kita dicekoki oleh berita-berita korupsi, manipulasi, perseteruan antar politikus, bentrok saat demonstrasi, dan sebagainya.

Mari kita berdiri di belakang Pak Alim Markus dan Bu Titiek Puspa, untuk bersama-sama meneriakkan: Cintailah produk-produk Indonesia…!