KH Anwar Zahid Bojonegoro

Jika sedang duduk di depan tipi dan remot ada di tangan, saya suka pencet-pencet remot mencari acara tipi yang enak ditonton. Kalau nggak dapat acara yang bagus, matiin saja dan mencari aktivitas lain.

Minggu lalu, saya pun pencet-pencet remot dan nemu acara pengajian dalam bahasa Jawa pada sebuah stasiun tipi lokal. Aneh juga, tinggal di tatar Sunda kok ada tipi siaran bahasa Jawa. Maka, saya cermati pak Kiai yang sedang sesorah. Lugas, lucu, materinya sangat mengena di hati.

Tapi siapa nama pak Kiai ini ya? Dengan sabar saya menunggu, barangkali ada teks nama penceramah yang muncul di layar. Rupanya teks yang saya tunggu nggak muncul-muncul, malah ada teks berjalan yang berisi peringatan “Dilarang menggandakan VCD ini tanpa seizin …. “ Di antara gelak tawa saya mendengarkan ceramahnya, saya menunggu teks nama penceramah. Sreet…. kamera bergerak menjauhi wajah pak Kiai yang dari tadi di-close up mulu, maka tampaklah back drop tertuliskan acara Peringatan Maulid Nabi pada sebuah Desa di Jawa Timur dengan nama pak Kiai ditulis cukup besar KH Anwar Zahid Bojonegoro, di bawahnya.

Beliau masih muda dan berpenampilan “Ustadz Kampung”. Karena isi ceramah sangat membumi, cara penyampaian dengan gaya nyantai dan penampilan yang sederhana itulah hati saya kepincut. Sayang sekali, tak lebih dari dua puluh menit saya menyaksikan tayangan ceramahnya di tipi tersebut.

Informasi apa sih yang nggak bisa diakses melalui Kyai Gugel? Maka saya ketikkan kata KH Anwar Zahid kemudian saya lanjutkan ke YouTube. Wah, banyak betul video beliau yang sudah diunggah di sana.

Beberapa video-nya sudah saya convert ke bentuk file mp3. Lumayan, bisa dijadikan teman menunggu bedug maghrib di bulan Ramadhan.