Juli #2

Tangan Tuhan Nomer 1 bersama ibunya Juli pada H-1 Wisuda telah tiba di kota Paling Ngangeni se-Nusantara untuk mendampingi Juli saat wisuda nanti. Semua orang yang mengenal Juli bangga kepadanya.

Beberapa hari kemudian, ketika Juli sudah mendapatkan ijazah dan transkip nilai, Tangan Tuhan Nomer 1 menghubungi Tangan Tuhan Nomer 6 supaya mencarikan pekerjaan bagi Juli. Berkas CV, ijazah dan transkip nilai segera dikirim via email ke Tangan Tuhan Nomer 6.

Bismillah. Tangan Tuhan Nomer 6 segera ‘memasarkan’ CV Juli di sebuah milis bersama para koleganya. Selang sehari setelahnya, ia mendapatkan panggilan wawancara yang dijadwalkan seminggu kemudian.

Tangan Tuhan Nomer 1 mengatur perjalanan Juli menuju kota Pangkal Perjuangan Republik Indonesia. Setelah melalui serangkaian wawancara dan tes kesehatan, Juli dinyatakan diterima sebagai karyawan pada sebuah perusahaan yang namanya sudah dikenal di seluruh dunia.

Memang mudah jalan rejeki Juli, karena pada hari-hari berikutnya ia mendapatkan panggilan wawancara dari perusahaan-perusahaan lain. Bukan karena menolak rejeki, Juli ingin berkonsentrasi pada perusahaan yang pertama kali memanggilnya wawancara.

Ada Tangan Tuhan Nomer 7 yang membantu Juli beradaptasi dengan kota Pangkal Perjuangan Republik Indonesia yang sekaligus menjadi pusat kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, seperti mencari kos, dan sebagainya.

Kemarin menjadi hari pertama bagi Juli berkiprah di dunia kerja.

***

Juli sedang ngunduh wohing pakarti, memanen buah kebaikan yang ia tanam. Dan sangat mungkin hal itu berkat doa-doa yang dipanjatkan oleh ibunya siang dan malam, atau juga doa dari orang-orang yang menyayanginya.

Rumus kehidupan sebab-akibat: siapa berbuat baik akan mendapat kebaikan atau sebaliknya siapa berbuat buruk akan mendapatkan keburukan di kemudian hari. Juli telah memberi contoh mengenai rumusan tadi.

Kita berharap akan banyak lagi Tangan Tuhan yang ikut membimbing langkah-langkah Juli di masa mendatang. Kehidupan di dunia kerja semoga tak membuatnya silau akan harta-benda, ia tetap menjadi manusia yang rendah hati meskipun punya kelebihan dalam kebrilianan-kepintaran.

Mari menebar kebaikan bagi Juli-Juli yang lain yang ada banyak di sekitar kita.