India #9: Janda muda yang ingin mandiri

Title: Pagglait • Directed by Umesh Bist • Written by Umesh Bist • Starring: Sanya Malhotra, Shruti Sharma, Ashutosh Rana, Raghubir Yadav, Rajesh Tailang, Nakul Roshan Sahdev • Release: 2021

Sandhya baru saja menjadi janda di usia muda. Astik, suaminya, meninggal ketika usia rumah tangga mereka belum genap setahun. Seluruh anggota keluarga berduka. Alih-alih ikut berduka, Sandhya tetap bersembunyi di kamarnya, karena ia tidak tahu harus berbuat apa. Ia tidak merasa sedih karena ditinggal suaminya.

Selama berumah tangga, ia ikut di rumah mertua yang memegang teguh tradisi menghormati orang yang meninggal untuk tiga belas hari ke depan. Di rumah itu masih ada nenek Astik yang hanya terbaring di tempat tidur. Kematian Astik memaksa seluruh kerabat berkumpul di rumah besar tersebut. Sandhya kedatangan sahabatnya, Nazia, untuk memberikan dukungan moral kepadanya. “Semasa aku kecil, kami mempunyai kucing, Katrina. Dia ditabrak mobil. Aku meratapinya. Tidak makan selama tiga hari. Kini aku ingin begitu,” kata Sandhya kepada sahabatnya itu.

Sandhya belum cukup mengenal suaminya. Bahkan warna favorit suaminya, ia tidak tahu. Pada waktu ia membongkar lemari untuk mengambil dokumen, ia mendapati sebuah foto perempuan yang terselip di antara dokumen. Ia terkejut dan mengira kalau suaminya telah mengkhianatinya.

Teman-teman kantor Astik datang ke rumah untuk menyampaikan duka cita, salah satunya Akansha, perempuan yang fotonya ditemukan oleh Sandhya. Akansha bercerita kalau ia tidak berselingkuh dengan Astik, tetapi ia mengakui bahwa dulu mereka pernah menjalin asmara. Lucunya, sejak itu Sandhya berteman dengan Akansha, bahkan bankir muda itu menginspirasi Sandhya.

Kedatangan petugas asuransi ke rumah besar menimbulkan gejolak, karena Astik akan mendapatkan polis asuransi sebesar 5 juta rupee. Jika pada awalnya ibu Sandhya bersikeras agar putrinya harus tetap tinggal di rumah mertuanya, namun setelah mengetahui ia sebagai pewaris tunggal Astik, ia lalu meminta Sandhya harus kembali ke rumahnya. Paman Astik yang dituakan berpendapat kalau uang polis asuransi harus dikelola oleh keluarga besar itu.

Gejolak yang lain, salah satu sepupu Astik berniat menikahi janda muda itu, dengan harapan ia mendapatkan warisan polis asuransi. Dengan kecerdikannya, Sandhya menggagalkan niat busuk sepupu suaminya itu. Sementara, ayah mertuanya kebingungan mendapatkan uang untuk mencicil biaya rumah dan biaya selamatan almarhum Astik selama tiga belas hari.

Sandhya memutuskan meninggalkan rumah, siap memulai hidup baru dengan pekerjaan baru di kota lain. Setelah ia melihat bagaimana Akansha bekerja di kantornya, ia termotivasi untuk bekerja dan mandiri secara finansial.