Humor Jawa lebih lucu

Saya menemukan sebuah humor yang dibuat dalam versi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, yang saya yakini versi bahasa Indonesia dibuat lebih dulu. Judul humor tersebut akibat iseng menekan-nekan tombol toilet pesawat. Saya kutipkan apa adanya.

Versi bahasa Indonesia:

Seorang pria yang sedang mengadakan perjalanan ke Eropa dengan pesawat terbang tiba-tiba ingin buang air. Akan tetapi setiap kali ia pergi ke toilet, selalu saja toilet itu terisi. Seorang pramugari dengan sigap melihat keadaan ini, dan ia menganjurkan pria tadi untuk menggunakan toliet perempuan dengan catatan tidak menekan tombol-tombol yang ada di dekat toilet tersebut. Tombol-tombol itu memang ada di dekat tissue, dan tertulis huruf WW, WA, PP, dan ATR pada kepala tombolnya. Karena penasaran, pria tadi tidak mengindahkan pesan sang pramugari dan mencoba-coba menekan salah satu tombol itu. Dengan hati-hati ia menekan tombol WW dan seketika air hangat menyemprot p4nt4tnya. Dalam hati ia berkata: “Oh rupanya tombol ini berarti Warm Water (air hangat) untuk cebok,,,! Wah enak banget ya perempuan kalau ke toliet,,,!” Karena ia masih penasaran, lalu ia mencoba menekan tombol WA dan seketika bertiuplah udara hangat (Warm Air) untuk mengeringkan p4nt4tnya yang basah, tidak sadar ia berdesis: “Hsss, waduuuh enaknya,,,!” Lalu ia berpikir: “Nggak heran kalau perempuan selalu betah berlama-lama di dalam toilet seperti ini,,,” Lalu ia menekan tombol PP dengan sangat berhati-hati sambil mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi, dan sebuah bantalan bedak (Powder Puff) keluar dari samping lalu membedaki p4nt4tnya yang sudah kering dengan bedak halus. “Wow,,,! This is great, benar-benar hebat pelayanan untuk para perempuan,,,!” dalam hati ia berkata lagi. Semakin penasaran, kemudian ia menekan tombol terakhir, yaitu tombol ATR, namun dalam sekejap, kurang dari 5 detik ia pingsan,,,! Saat bangun dan tersadar ia sudah berada di sebuah kamar rumah sakit dan dilengannya telah menempel sebuah selang infus. Ia terlihat begitu terkejut, dan heran mengapa ia sudah ada di Rumah Sakit? Ia bertanya kepada perawat yang sedang bertugas melayaninya: “Suster, maaf, seingat saya, saya sedang buang air kecil di dalam toilet perempuan di pesawat, kok sekarang malah saya ada di Rumah Sakit,,,?” Dengan sabar Sang Perawat menjelaskan: “Ya, anda saat itu sedang menikmati pelayanan toilet di pesawat yang diperuntukan bagi perempuan, hingga pada suatu saat anda menekan tombol ATR (Automatic Tampon Removal) yang berfungsi sebagai pelepas pembalut otomatis, maka seketika itu pula “punya” anda tertarik oleh alat itu,,,!”

Versi bahasa Jawa:

Mamat, budal mlancong nang Jerman numpak Singapore Airlines.. masio tikete larang tapi pelayanane SQ iku terbaik, pesawate anyar, panganane yo enak, trus pramugarine ayu2 & dukur2 (rok’e sing dukur2). Teko Juanda sampek meh tekan Jerman gak tau sepi teko panganan. Mamat wetenge sampek kuwarek’en.. Gendeng pancen si Mamat. Pesawat dianggep koyok warung ae.. Akibate yo si Mamat kebelet. Ndilalah toilet lanange onok uwonge. Mamat bingung, raine pucet polah’e ngempet.. Pramugarine mesakno “Yo wis Cak, sampeyan nggaweo toilet cewek ae. Tapi ojok sampek mijet tombol2 sing onok ndik njero yo.. Pokok’e nek wis mari ngising ndang siramen trus metuo”. Mamat wis nang njero toilet cewek.. dhe’e pancen ndelok akeh tombol2 sing onok tulisan-tulisane: WW, WA, PP & ATR.. Dasare Mamat tambah penasaran, sak ja’ne tombol2 iku digae opo ae yo..?? Mamat mulai ati2 nyoba mijet tombol WW, langsung sroott.. Metu banyu anget nyemprot silite. “Oh, tiba’e iki artine Warm Water digae cewok.. Mamat tambah penasaran. Trs mijet tombol WA. Whuusss,. langsung metu angin’e anget digae pengering.. “Mmm.. tiba’e WA iki artine Warm Air. Mangkane wong wedok cik betahe nang njero toilet..” Terus Mamat mijet tombol PP… Eh metu bantalane wedak (Powder Puff) medak’i silite sing wis garing. Mamat tambah nggumun, tapi yo ngguyu. “Hahahaha… taek.. taek.. Lek nang Suroboyo umume sing diwedak’i iku lak rai yo,. Kok nang kene silit barang diwedak’i..”  Mamat akhire gak ragu maneh mijet tombol ATR. (Grobyaaakkk… Mamat lgsg tibo jempalitan. Semaput… Pas sadar Mamat wis nang rumah sakit. Dhe’e takon nang perawat sing jogo. “Ngene Cak.. Nurut hasil investigasi, waktu iku sampeyan mijet tombol ATR,, sing artine Automatic Tampon Removal,. fungsine digawe nyopot pembalut secara otomatis. Akibate lek sing nggawe wong lanang yo ngene iki, Manuk sampeyan ketarik sampek mbrodol sak Endok’e… ROTO wis mas….. Mamat:..:'( pingsan maneh…

Bagi Anda yang paham dengan bahasa Jawa tentu sepakat dengan saya kalau yang versi Jawa jauh lebih lucu apalagi menggunakan logat Suroboyo-an. Diksinya lebih bebas. Saya membayangkan kalau humor tersebut dibawakan oleh Cak Kartolo dengan stand up comedy.