Hajj…Hajj… Halal…Halal…

Di waktu luang sering saya pergunakan untuk sosialisasi dengan jamaah lain. Dengan latar belakang yang berbeda-beda membuat pengalaman batin saya semakin bertambah. Tempat ngobrol paling nikmat ada di depan maktab, duduk di dekat tangga masuk maktab.

Sedang seru-serunya ngobrol, dari jalan depan maktab (maktab saya terletak di Al Madinah Al Munawarah Road – akses jalan yang cukup ramai) terlihat mobil Alphard berhenti kemudian kacanya terbuka dan dari dalam terdengar teriakan: hajj…hajj.. halal..halal… Saya ragu untuk mendekat, tetapi setelah orang yang di dalam mobil melambaikan tangannya saya pun bergegas ke sana. O, rupanya mereka (yang ada di mobil ada 4 orang) membagikan kardus-kardus berisi kue. “Halal..halal…(boleh…boleh..)” katanya. Saya pun memanggil teman-teman untuk ikut mendapatkan kue.

Mobil berlalu, saya tanya kepada petugas hotel dalam rangka apa mereka memberi kue kepada kami. Dan saya mendapatkan penjelasan bahwa orang-orang Mekkah pada musim haji seperti ini senang melakukan sedekah kepada jamaah haji. Mereka mendatangi maktab-maktab untuk membagikan sedekahnya.

Dan benar saja, setiap hari saya mendapatkan sedekah itu. Ada yang berupa nasi, kue, minuman atawa buah-buahan segar.

Pantas saja orang Mekkah rejekinya lancar, wong banyak sedekahnya gitu sih!