Gejolak cemburu Pranacitra

ketika ku bertanya
mengapa engkau kirimkan air mata
kepada gurun-gurunku yang terik

ketika ku bertanya
sisi mana yang hendak akan kau jangkau
pelabuhan mana yang hendak kau sandar

sedang rembulan di tanganmu
belum jua membelah malam tuk dibaringkan
pada bantal yang slalu basah
karna air mata tak cukup mengucap cinta

Pranacitra hafal luar kepala lirik lagu “Cemburu” yang biasa dinyanyikan oleh Nino (RAN) feat Raisa di atas itu. Semenjak insiden Anggrek untuk Mendut tempo hari, ia tak pernah bertemu lagi dengan kekasih hatinya itu. Ia rindu bercampur cemburu, cuma kali ini lebih banyak cemburunya.

Lah, kenapa ia cemburu? Memang apa yang terjadi dengan Mendut?

Syahdan, ketika Mendut menyatakan takluk kepada keinginan Tumenggung Wiroguno untuk memperistrinya hanya gara-gara ia salah cemburu kepada Pranacitra.

“Duhai Kanjeng Tumenggung, hamba kini rela engkau peristri. Tak peduli dijadikan selir ke berapa. Hamba pasrah bongkokan!” katanya sendu di bawah kaki Tumenggung Wiroguno.

Walah… kok bejo tenan aku kiyi, Nduk. Terus bagaimana dengan Pranacitramu?” pancing Wiroguna.

“Kakang Pranacitra ternyata hatinya telah tertambat pada Kinasih, abdi dalem yang Kanjeng Tumenggung berikan kepada hamba,” tutur Mendut.

Tumenggung Wiroguno mempersiapkan segalanya untuk resepsi perkawinannya dengan Mendut. Ia memanggil juru foto terbaik di Wirogunan untuk mengabadikan kemesraannya dengan Mendut. Foto-foto Pre Wedding, gitu deh.

Aneka pose mesra keduanya diarahkan oleh juru foto. Jeprat-jepret. Dasar Mendut berwajah fotojenik, apapun gaya dan ekspresi Mendut menghasilkan gambar-gambar yang cantik.

Nah, gambar-gambar nan cantik yang mengumbar kemesraan itulah yang membuat Pranacitra cemburu. Tumenggung Wiroguno memang lebay, sebab foto-foto Pre Wedding dibikin baliho besar-besar dan dipasang di seputar alun-alun.

Pranacitra yang sedang kesulitan melacak keberadaan Mendut gelisah nian menyaksikan foto-foto yang mengusik hatinya. Sejauh mata menandang, hanya foto kemesraan antara Wiroguno dengan Mendut. Ia semakin geram ketika banyak orang yang berkomentar betapa serasinya calon pengantin tersebut. Umumnya mereka mengatakan: yang cowok ganteng sedang ceweknya cantik bingits.

Perkawinan Wiroguno dan Mendut berlangsung seminggu lagi.

“Hhhhhhh……..!!!” Pranacitra menjejakkan kakinya di tanah saking kesalnya.

Keras sekali, sampai timbul bunyi berdebam. Tanah retak. Retakannya merambat hingga kaki-kaki baliho, kemudian menenggelamkan foto-foto Pre Wedding Wiroguno dan Mendut!