Filosofi Pohon Kelapa

Bisa jadi tidak ada satu pun pohon yang banyak manfaat yang diperoleh selain dari pohon kelapa, mulai dari batang, daun dan buahnya, semua dapat dimanfaatkan. Bahkan masing-masing bagiannya punya nama sendiri-sendiri, tetapi sayangnya saya hanya tahu istilah bahasa Jawanya saja, entah ada atau tidak istilah dalam bahasa Indonesia.

Pucuk batang kelapa yang masih muda dinamakan gempol, batang bunganya dinamakan mayang, sedangkan bunganya dinamakan manggar, pentil kelapa disebut bluluk, agak besaran sedikit dinamakan cengkir (belum ada daging buah, hanya air), selanjutnya berupa degan (kelapa muda) kemudian jadilah kelapa. Batang kayunya dinamakan glugu. Daun mudanya disebut janur, kalau sudah tua dinamakan blarak sedangkan tulang daunnya dinamakan blungkang, tetapi kalau sudah dipisahkan dengan daunnya disebut sada, dan apabila sada dipotong pendek-pendek untuk mengikat bungkusan dinamakan biting. Bagian-bagian kelapa juga punya nama, buahnya disebut krambil, daging tidak masif disebut dengan kopyor, cangkang kelapa disebut bathok (tempurung), kulit luarnya disebut sepet (sabut).

Berikut tinjauan ilmiah kelapa : 

  • Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa dan lembaga.
  • Kulit luar merupakan lapisan tipis (0,14 mm) yang mempunyai permukaan licin dengan warna bervariasi dari hijau, kuning sampai jingga, tergantung kepada kematangan buah. Jika tidak ada goresan dan robek, kulit luar kedap air.
  • Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa, yaitu 35 % dari berat keseluruhan buah. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah bagian yang berharga dari sabut. Setiap butir kelapa mengandung serat 525 gram (75 % dari sabut), dan gabus 175 gram (25 % dari sabut).
  • Tempurung merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar 15~19 % dari berat keseluruhan buah kelapa. Kulit daging buah adalah lapisan tipis coklat pada bagian terluar daging buah.
  • Daging buah merupakan lapisan tebal (8~15 mm) berwarna putih. Bagian ini mengandung berbagai zat gizi. Kandungan zat gizi tersebut beragam sesuai dengan tingkat kematangan buah. Daging buah tua merupakan bahan sumber minyak nabati (kandungan minyak 35 %). Pada tabel 2 dapat dilihat komposisi zat gizi daging buah kelapa.
  • Air kelapa mengandung sedikit karbohidrat, protein, lemak dan beberapa mineral. Kandungan zat gizi ini tergantung kepada umur buah. Air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco.

Manfaat yang dapat diperoleh :

  • Batang kelapa tua dapat dijadikan bahan bangunan, mebel, jembatan darurat, kerangka perahu dan kayu bakar. Batang yang benar-benar tua dan kering sangat tahan terhadap sengatan rayap. Kayu dari pohon kelapa yang dijadikan mebel dapat diserut sampai permukaannya licin dengan tekstur yang menarik
  • Daun kelapa sering digunakan untuk hiasan atau janur, sarang ketupat dan juga atap rumah. Tulang daun atau lidi dijadikan barang anyaman, sapu lidi, dan tusuk sate ayam.
  • Nira adalah cairan yang diperoleh dari tumbuhan yang mengandung gula pada konsentrasi 7,5 sampai 20,0 %. Nira kelapa diperoleh dengan memotong bunga betina yang belum matang, dari ujung bekas potongan akan menetes cairan nira yang mengandung gula. Nira dapat dipanaskan untuk menguapkan airnya sehingga konsentrasi gula meningkat dan kental. Bila didinginkan, cairan ini akan mengeras yang disebut gula kelapa. Nira juga dapat dikemas sebagai minuman ringan.
  • Banyak dari bagian buah merupakan bahan yang bermanfaat. Sabut kelapa yang telah dibuang gabusnya merupakan serat alami yang berharga mahal untuk pelapis jok dan kursi, serta untuk pembuatan tali.
  • Tempurung kelapa dapat dibakar langsung sebagai kayu bakar, atau diolah menjadi arang. Arang batok kelapa dapat digunakan sebagai kayu bakar biasa atau diolah menjadi arang aktif yang diperlukan oleh berbagai industri pengolahan.
  • Daging kelapa merupakan bagian yang paling penting dari komoditi asal pohon kelapa. Daging kelapa yang cukup tua, diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra, dan minyak goreng. Sedang daging kelapa muda dapat dijadikan campuran minuman cocktail dan dijadikan selai.
  • Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kecap dan sebagai media pada fermentasi nata de coco.

Betapa kayanya Nusantara akan pohon kelapa ini. Sejauh mata memandang akan terlihat pohon kelapa yang berjajar di gunung dan di pantai. Ismail Marzuki mengabadikan pohon kelapa ini dalam salah satu gubahan lagunya, Rayuan Pulau Kelapa :

Tanah airku Indonesia,

Negeri elok amat kucinta

Tanah tumpah darahku yang mulia

Yang kupuja sepanjang masa

Tanah airku aman dan makmur

Pulau kelapa yang amat subur

Pulau melati pujaan bangsa

Sejak dulu kala

 

Reff:

Melambai lambai

Nyiur di pantai

Berbisik bisik

Raja Kelana

Memuja pulau

Nan indah permai

Tanah Airku

Indonesia

 

Anda berminat jualan es kelapa muda sambil berdendang lagu Rayuan Pulau Kelapa di musim kemarau ini?