Doa Akhir Tahun

Siapa pun setuju dengan saya, kalau Teddy – bukan nama sebenarnya, itu berwajah tampan dan mempunyai karier yang cukup cemerlang. Sayangnya, usia hampir mendekati usia empat puluh dia masih saja hidup menjomblo. Sering terdengar bisik-bisik dari teman-teman, setahun ini dia telah dua kali gagal menjerat hati seorang gadis.

Pada suatu kesempatan ia berdoa dari balik meja kerjanya. Mata terpejam dan tangan terkepal di dadanya. “Ya, Tuhanku tolonglah hambamu yang jomblo ini. Sudah sekian lama aku naksir si Yenny. Tolong ikat dia jadi jodohku.” Sesaat Teddy masih pejamkan matanya. Terdengar dia mendesahkan nafasnya.

Sebulan setelah dia berdoa, dia mendengar kabar kalau Yenny akan menikah dengan seorang insinyur lulusan UGM. Sejak saat itu, Teddy menjadi pemurung dan sering tidak menyentuh jatah makan siangnya. Kasihan benar sahabat yang satu ini.

Suatu siang, dia kembali berdoa dan kali ini suaranya terdengar oleh teman yang duduknya di sebelah ruangannya. “Tuhan, pliss.. kali ini benar-benarlah tolonglah aku. Kemarin Engkau tidak menjodohkan aku dengan si Yenny, kali ini jodohkan aku dengan si Lastri. Tolong percepat perjodohan ini, kalau bisa sebelum akhir tahun ini!”

Di kantor geger, Teddy ternyata menginginkan Lastri untuk menjadi istrinya. Semua tahu, kalau Lastri sedang pacaran serius dengan seorang direktur muda sebuah konsultan manajemen. Memang, lagi sial nasib si Teddy. Pada bulan Besar ini Lastri merencanakan perkawinannya dengan direktur muda itu. Undangan sudah tersebar, termasuk ditujukan kepada Teddy, rekan sekantornya.

Teddy kecewa, kenapa Lastri tidak menikah dengannya. Teddy putus asa, ingin memberontak kepada Tuhan. Giginya gemeretak, dia berlari ke halaman kantor. Dia tatap langit yang sedang mendung. “Wahai Tuhan.. mengapa doa-doaku tidak pernah Engkau kabulkan, bahkan Engkau palingkan diriku dari perhatian-Mu. Tolong aku Tuhan… Apa kekuranganku?”

Tiada satu pun orang yang mengira, tiba-tiba langit terbelah dan terdengar suara menggelegar, “Teddy…. kamu jangan mengutuk-Ku. Kamu bantu Aku juga dong. Sekali-sekali kamu harus berusaha kenalan dan mendekati wanita yang kamu taksir itu!”