Cita-cita

pada saat TK ia bercita-cita menjadi presiden
sebuah obsesi obyektif seorang anak-anak

ketika SD berubahlan arah keinginannya
ia bercita-cita menjadi polisi
polisi hebat, menangkap penjahat
dan ia pernah digandeng polisi
menyeberang jalan di depan sekolahnya

suatu ketika ia pernah bimbang
ingin juga menjadi seorang dokter

di bangku SMP kelas dua
ia bercita-cita menjadi hakim
gara-gara dipuji teman-temannya
bahwa ia berhasil melerai temannya bertikai

di jenjang SMA pikirannya makin terbuka
jadi pengusaha adalah cita-citanya
banyak perusahaannya
banyak uangnya
banyak istrinya

puluhan tahun lalu, ketika mendaftar PTN
pilihan pertamanya fakultas ekonomi
pilihan kedua yang dipilih fakultas kedokteran
pilihan ketiga fakultas hukum

kini ia divonis 20 tahun penjara
tuduhan membunuh seorang pengusaha

meskipun tidak satu pun cita-citanya tergapai
ia pernah bersalaman dengan presiden
ia pernah disidik polisi
ia pernah divonis hakim

seorang dokter memantaunya duapuluhempat jam
penyakit jantung mengancamnya
setiap saat
setiap waktu
setiap tarikan nafasnya

satu yang pasti
: ia tidak pernah bercita-cita masuk penjara