Cinta dan rindu milik Bondowoso dan Jonggrang

“Dengan kekuatan cintamu Jonggrang, aku telah menyelesaikan maha karyaku”, Bandung Bondowoso bergumam sendirian. Arca Jonggrang diletakkan di candi ke-1000, candi yang paling besar. Ditatap dan diusapnya wajah cantik Jonggrang, keringat di tangannya membasahi arca Jonggrang. Dengan keletihan luar biasa yang dideritanya, Bandung pergi meninggalkan candi. Pagi belum juga menampakkan wujud aslinya. Bandung tidak mau berpaling ke belakang lagi, ia mengikuti langkah-langkah kakinya. Ia telah kalah bertaruh dengan egonya untuk memenangkan cintanya.

Suasana sekitar candi yang semalaman didirikan oleh Bandung Bondowoso sepi nyenyet. Jonggrang termangu. Ia membuat kesalahan yang membuatnya menyesal tak berujung pangkal. Ia telah merekayasa datangnya pagi hanya untuk menghindari cinta yang ditorehkan Bandung di dalam hatinya.

Sesungguhnya aku pun menyintai Bandung setulus hatiku. Tetapi kenapa dengan cara peperangan semacam ini?

Jonggrang berjalan mendekati arca yang mirip dengannya. Tahukah kau Jonggrang, Bandung membuat arca itu dengan segenap cintanya? Jonggrang mengelus wajah arca itu. Masih bersisa keringat telapak tangan Bandung. Ia usapkan di pipinya sendiri sisa keringat itu. Tiba-tiba ia merasa sangat kehilangan Bandung Bondowoso.

Jonggrang berlari ke arah perginya Bandung. Ia ingin mengejar cinta yang dibawa oleh lelaki perkasa pencipta seribu candi dalam semalam. Tapi ke mana perginya, pujaan hatiku?

~oOo~

Bandung menatap matahari pagi. Semburat sinarnya memancarkan hari yang baru. Pun dengan Bandung, ia ingin memulai hidup yang baru tanpa Jonggrang di sisinya. Sanggupkah kau, Bandung?

Ia menoleh ke belakang ketika terdengar suara perempuan yang memanggil namanya. O, akhirnya Jonggrang mengejarku. Bandung mengucek-ucek matanya untuk meyakinkan kalau ia tak salah lihat. Kini ada Jonggrang di hadapannya.

Mereka termangu. Sama-sama rindu.

Kau milikku!
Aku milikmu!

Mereka berpelukan. Erat. Sengatan cinta dan gemuruh rindu menyesaki dada mereka.

Rindu ini menjerat sangat kuat, sayang
Kau begitu memikat setiap saat, sayang