Hutang rindu dibayar rindu #3

Tiba-tiba muncul Panglima Sutakasi dan pasukan pemberontak meringsek masuk ke alun-alun dengan sengaja lengkap. Semua orang terkejut dan terkecuali raja sendiri.

“Berikan pedangmu, wahai Raka Paranggelung sebagai tanda taklukmu kepadaku!” teriak Sutakasi.

Raja Paranggelung beranjak dari kursinya. Pedang tergenggam di tangan di kanannya. Ia berjalan pelan ke arah Sutakasi dengan cara menunduk. Sebuah sikap penyerahan diri.

Panglima Sutakasi mongkog hatinya, sebab sebentar lagi ia menerima tanda takluk Raja Paranggelung. Namun, Sutakasi salah duga. read more

Hutang rindu dibayar rindu #2

Raja Paranggelung tertegun. Palgunadi dan Anggraini masih menuntaskan pelukan hangat mereka. Kegiatan pelunasan rasa rindu tersebut seketika buyar begitu terdengar deheman Raja Paranggelung.

Kemudian pintu dibanting dengan sangat keras oleh penguasa Paranggelung itu. Tanpa bicara ia tinggalkan kediaman Anggraini.

Dalam hitungan menit, beberapa prajurit menangkap Palgunadi dan memasukkannya dalam sel. Sementara itu, Anggraini digiring ke hadapan raja.

“Kamu mencintai Palgunadi, Anggraini?” tanya Raja Paranggelung.

Anggraini menundukkan kepala. Matanya menghitung ubin yang ia injak. Sikap yang demikian itu sudah cukup bagi Raja Paranggelung untuk memutuskan nasib Anggraini. Kemudian ia bergegas menuju sel tempat Palgunadi dipenjara. Ia mesti menemuinya di sana, sebab jika Palgunadi dibawa keluar sel ia kuatir Palgunadi akan melarikan diri. read more

Hutang rindu dibayar rindu #1

Raja Paranggelung kehilangan salah satu panglima perang terbaiknya, hilang bukan karena tewas dalam peperangan namun terjadi pembelotan. Nama ksatria itu Sutakasi. Ia salah satu dari sembilan panglima perang yang dimiliki Raja Paranggelung. Sutakasi pergi ke hutan bersama sepasukan prajurit yang loyal kepadanya dengan tujuan utama menyusun kekuatan untuk merebut tahta Paranggelung.

Raja Paranggelung mempunyai calon permaisuri yang cantik jelita, bernama Anggraini. Ia menjadi target penculikan pasukan Sutakasi. Pada suatu hari ketika Anggraini mengadakan lawatan ke desa kelahirannya, ia diculik anak buah Sutakasi dan dibawa ke tengah hutan.

Dalam perjalanan menuju hutan, anak buah Sutakasi dihadang oleh seorang pemburu, Palgunadi1 namanya. Palgunadi ini sangat mahir bermain anak panah. Dengan mudah ia bisa mengalahkan anak buah Sutakasi dan menyelamatkan Anggraini. read more