Penyamaran Pandawa

Setelah kalah main dadu, Pandawa harus menjalani masa pembuangan selama 13 tahun. Dan masa pembuangan tersebut telah berakhir, tetapi Pandawa tidak serta merta muncul ke Kerajaan Hastina. Mereka akan melakukan penyamaran terlebih dahulu selama 12 bulan.

Yudhistira bercakap-cakap dengan para adiknya, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Semua sepakat dengan perannya masing-masing. Yudhistira menyamar sebagai pengawal raja, Bima sebagai juru masak, Arjuna berdandan a la banci untuk mengajar tari, Nakula sebagai perawat kuda dan Sadewa sebagai pengembala sapi. read more

Ada jejak Sinta di KM 54+400

Atas perintah ayahnya, Rama pergi mengembara bersama istrinya Sinta, diajaknya serta Laksmana adiknya. Pengembaraan mereka untuk mencari guru atawa pandita yang sakti mandraguna.

Hampir seminggu mereka berjalan membelah hutan dan semak belukar, mereka tiba di sebuah padepokan. Mereka bergegas masuk halaman padepokan, dan tanpa mereka sadari Maharesi Atri telah menunggu kedatangan mereka. Maklum, sebagai orang yang ngerti sakdurunge winarah, sang Maharesi tahu akan kedatangan para bangsawan anak Prabu Dasarata. read more

Lesmana wuyung

Rombongan Hastina pulang dengan perasaan malu dan kecewa. Upacara mantenan antara Lesmana Mandrakumara dengan Dewi Titisari gagal total. Wurung.

Sampai di istana Lesmana masuk ke kamarnya dan sampai dengan esoknya tidak mau keluar. Duryodana dan Banowati tak kuasa membujuk anak kesayangannya itu. Keadaan ini makin membuat sedih Banowati. Dalam keadaan kalut seperti itu Banowati memanggil Nyi mBlenek – seorang emban yang telah mengabdi di Hastina sejak Lesmana lahir dan ia yang mengasuhnya. Bahkan oleh Lesmana Nyi mBlenek itu sudah dianggap seperti ibunya sendiri.

Dan benar saja, ketika Nyi mBlenek bicara dengan Lesmana dari balik pintu kamar, Lesmana mau membuka pintu dan mempersilakan Nyi mBlenek masuk.

“Lesmana anakku, mbok tahu apa yang kamu rasakan. Sudah… sudah… jangan sedih lagi. Nanti mbok carikan gadis yang lebih cantik dan hatinya mulia dibandingkan Dewi Titisari. Sekarang kamu mandi dan makan dulu.” read more