Suhu perpolitikan Kerajaan Loji Tenggara selalu mendidih setelah tampuk pimpinan dipegang oleh Prabu Welgeduwelbeh alias Prabu Petruk. Semenjak Petruk secara tak sengaja ketitipan Jamus Kalimasada ia didaulat oleh rakyat Loji Tenggara menjadi raja. Sungguh ia raja yang independen, bukan raja boneka yang dikendalikan oleh dalang politik di belakang layar.
Sebab apa suhu perpolitikan di Loji Tenggara selalu panas membara? Petruk yang semula hanya punakawan atau abdi dalem tiba-tiba nasibnya melonjak menjadi raja. Tentu saja, ia tak punya pengalaman dalam pemerintahan, sehingga ia memimpin Loji Tenggara dengan bantuan nalurinya sebagai abdi atau emban. Ia sadar kalau apa yang ia lakukan harus mengemban rakyat kebanyakan. Kebijakan yang ia ambil sering dinilai lucu dan tak masuk akal bagi lawan politiknya. Inilah yang membikin suhu politik memanas. read more