Beberapa hari belakangan, ada kehebohan berita tentang seorang pendakwah yang mengunci kepala operator sound system dengan kakinya, gara-gara ia nyetel volume pelantang suara nggak sesuai dengan keinginan sang pendakwah. Aksi ini dilakukan di atas panggung, disaksikan oleh banyak pasang mata, dari anak-anak hingga orang tua.
Peristiwa ini mengingatkan saya pada sebuah humor tentang seorang Mubaligh yang punya pekerjaan sambilan menyewakan pelantang suara.
~oOo~
Ada seorang mubaligh, namanya Rasyidi. Di samping mubaligh ia punya pekerjaan sambilan, menyewakan pengeras suara. Kalau ingin praktis bisa mengundang Kiai Rasyidi mengisi pengajian sekaligus menyewa pengeras suaranya. Katakanlah paket two in one.
Suatu hari mubaligh kita ini sedang di atas mimbar dalam acara isra mikraj. Ia menguraikan perjalanan Kanjeng Nabi mikraj ke langit lapis tujuh. Sambil berbicara, ia melirik anak kecil yang main-main dengan mesin pengeras suaranya. Maka beliau pun menyempatkan untuk memperingatkan anak-anak itu. read more