“Tak Gebuk, Kowe!”

Gara-gara hujan yang terus-menerus turun nyaris tanpa berhenti, kasur-kasur di rumah jadi lembab dan berbau apek. Itu berarti mengundang jamur-jamur untuk dengan leluasa datang menempel dan bermain-main dengan leluasa di tanah lapang kasur tersebut. Nah, itu kondisi gawat. Bila dibiarkan bagaimana kita bisa enak tidur? Kondisi tersebut akan mengundang kemungkinan-kemungkinan lain. Misalnya, datang kuman atau binatang kecil lain yang akan membuat tubuh kita gatal-gatal. Kalau sudah begitu bisa-bisa kita akan jadi seperti Anoman yang sepanjang malam akan srik-srikan terus menggerakkan jar-jari kita, kukur-kukur ke sekujur tubuh badan kita. Maka…

“Geen, Mister Rigen!”

Dalem, yess Boss!”

“Begitu hari panas, meski cuma sebentar, keluarkan kasur-kasur dan jemur di halaman. Mangkin lama mangkin baik.” read more

Cerita-cerita Pengantin

Sebagai lelaki, sebetulnya umur 37 tahun belum terbilang tua benar. Tapi Rizal tak tahu mengapa kawan-kawannya selalu mengejeknya sebagai bujang lapuk, hanya karena dia belum kawin. Orang tuanya sendiri, terutama ibunya, juga begitu. Seolah-olah bersekongkol dengan kawan-kawannya itu; hampir di setiap kesempatan selalu menanyainya apakah dia sudah mendapatkan calon pendamping atau belum.

Rizal selalu menanggapi semua itu hanya dengan senyum-senyum.

Jangan salah sangka! Tampang Rizal tidak jelek. Bahkan dibanding rata-rata kawannya yang sudah lebih dahulu kawin, tampang Rizal terbilang sangat manis. Apalagi bila tersenyum. Sarjana ekonomi dan aktivis LSM. Kurang apa? read more

Puisi mBeling: Ciri-ciri Orang Indonesia

Di show room mobil-mobil paling baru
orang Amerika bertanya: berapa tenaga kudanya
orang Eropa bertanya: berapa liter bensin per 1 km
orang Indonesia bertanya: onderdilnya susah nggak, Koh?

Di semua toilet bandara internasional
orang-orang Barat duduk dan kelihatan kakinya
orang-orang Indonesia tak kelihatan kakinya
berjongkok di atas cuma melepaskan sepatu read more