Tetralogi Pulau Buru Pramoedya Ananta Toer

Ketika mahasiswa dulu, kalau ingin membaca buku karangan Pramoedya Ananta Toer harus sembunyi-sembunyi. Karena semua buku Pram dilarang beredar. Kalau pun bisa membaca bukan dalam bentuk buku tapi hanya foto kopian, terutama Tetralogi Pulau Buru, yang merupakan epos pergulatan manusia-manusia Republik dalam mencari perfoma identitas dan kesadaran humanismenya pada pergantian abad dari 19 ke 20.

Banyak kalangan menilai, sampai dengan saat ini belum ada pengarang sekaliber Pram. Tapi ada juga yang menyebutkan Pram baru telah lahir, yaitu E.S. Ito pengarang buku Negara Kelima dan Rahasia Meede.

Dari sekian banyak buku karangan Pram, yang sudah menjadi koleksi Ruang Buku Padeblogan yaitu :
1.    Bumi Manusia – Lentera Dipantara
2.    Anak Semua Bangsa – Lentera Dipantara
3.    Jejak Langkah – Lentera Dipantara
4.    Rumah Kaca – Hasta Mitra
5.    Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer – KPG
6.    Panggil Aku Kartini Saja – Lentera Dipantara
7.    Gadis Pantai – Lentera Dipantara
8.    Jalan Raya Pos, Jalan Daendels – Lentera Dipantara
9.    Cerita dari Digul – KPG
10.  Mangir – KPG
11.  Di Tepi Kali Bekasi – Lentera Dipantara
12.  Midah, Si Manis Bergigi Emas – Lentera Dipantara
13.  Larasati – Lentera Dipantara
14.  Sekali Peristiwa di Banten Selatan – Lentera Dipantara
15.  Bukan Pasar Malam – Lentera Dipantara
16.  Cerita Calon Arang – Lentera Dipantara
17.  Sang Pemula – Lentera Dipantara
18.  Hikayat Siti Mariah (Editor – Pram) – Lentera Dipantara

Suparto Brata, Penulis Sepuh yang Sangat Produktif

Hampir setiap hari saya mengintip http://www.supartobrata.blogspot.com/ atau http://www.supartobrata.com/ untuk mengetahui apakah Pak Brata ini mengeluarkan buku baru. Pak Brata (76), meskipun usianya sudah sepuh begitu sangat produktif menulis. Saya pernah mendapatkan balasan e-mail dari beliau, yang menginformasikan mestinya tahun 2007 lalu ada beberapa bukunya yang diterbitkan oleh Grasindo, tapi tertunda karena alasan sesuatu dan lain sebab sehingga sampai sekarang belum muncul di toko buku langganan saya. Pasti banyak penggemar Pak Brata yang menantikan buku-buku baru karangannya. read more

Perang Paregrek

Lagi-lagi LKH kena protes pembacanya. Novel Perang Paregrek (PP) yang menceritakan sepak terjang Breh Wirabumi anak Hayam Wuruk, satu bab mengulang cerita di GM. Menurut saya, sah-sah saja. Namanya juga menyambung pentalogi GM. Bagi mereka yang tidak membaca pentalogi GM, penjelasan tersebut akan membantu para pembaca Perang Paregrek.

Membaca novel PP ini sempat mengganggu fikiran saya untuk meruntutkan dengan GM, karena fikiran saya masih “fresh” dengan cerita CM. Eh, belum habis kenangan tentang PP, muncul CM 3. Terpaksa membaca ulang bagian akhir cerita CM 2. read more