Judul : Dyah Pitaloka • Penulis : Hermawan Aksan • Penerbit : Bentang, 2007 • Tebal : viii + 326 halaman
Gajah Mada tidak ingin Kerajaan Sunda menjadi kerikil dalam Kerajaan Majapahit. Untuk melengkapi keberhasilannya menyatukan Nusantara, Majapahit harus menaklukkan Sunda. Jika kekuatan angkatan perang tidak mungkin, cara lainnya adalah melalui pernikahan.
Pernikahan Dyah Pitaloka dengan Hayam Wuruk, Raja Majapahit bagi Gajah Mada bukanlah perkawinan antara seorang raja dengan putri, melainkan penyerahan upeti sebagai tanda takluk Kerajaan Sunda kepada Majapahit. Gajah Mada melalui Sumpah Palapanya telah mengukuhkan simbol dirinya sebagai sosok patih yang ambisius. read more →