Piknik

Sudah menjadi kebiasaan di SMP-ku dulu, jika selesai ujian kelulusan diadakan piknik yang diikuti oleh anak-anak kelas 3. Rencana piknik tersebut sudah disinggung oleh Wali Kelas saat membagikan rapor semester sebelumnya kepada orang tua/wali murid. Tempat tujuan piknik saat itu ke Pantai Pangandaran. Cukup jauh dari kotaku yang berada di lereng G. Lawu.

Seminggu sebelumnya, aku sudah memberitahu ibu kapan paling lambat membayar biaya piknik. Jawaban ibu menenteramkan hatiku. Katanya, aku bisa mendaftar jadi peserta piknik.

Tiga hari sebelum batas waktu pembayaran biaya piknik datang pamanku menemui ibu. Saat itu aku masih di sekolah. Ketika pulang sekolah aku dapati paman masih di rumah, rupanya menunggu kepulanganku dari sekolah. read more

Bulik

Bulik adalah ibuku kedua. Siapa bulik? Ia adalah adik perempuan ibuku. Ia mulai ikut ibuku ketika aku berumur setahunan dan ibuku mengandung adikku. Aku tak tahu persis, apakah Bulik tinggal bersama kami itu karena keinginannya sendiri atawa diminta oleh ibu atawa nenekku.

Selama tinggal bersama kami, Bulik juga bersekolah di SPG, Sekolah Pendidikan Guru setingkat SMA dipersiapkan untukĀ guru SD. Bulik tinggal bersama kami hanya tiga tahun saja, karena setelah ia lulus SPG ia ditempatkan sebagai guru SD di sebuah sekolah dasar di pelosok kabupaten.

Bulik adalah ibuku kedua. Menurut cerita ibu, saban hari aku diasuh oleh Bulik, mulai dari mandi dan menyuapiku. Juga menuntunku ketika aku belajar berjalan. Ingatanku untuk penggalan kejadian tersebut susah aku panggil dari otakku. Tapi aku yakin dan percaya dengan cerita ibu itu. read more

Rapor

Urusan sekolah anak-anaknya, ibu lebih tahu detil dibanding bapak. Peran bapak menyediakan dana dan tanda tangan rapor anak-anaknya, sedangkan ibu lebih dari itu. Ia bahkan hapal dengan nama teman-teman sekelasku. Jika aku memerlukan sebuah buku misalnya, aku akan bilang ke ibu. Apakah nanti dibelikan atawa tidak, urusan belakang.

Perkara belajar atawa mengerjakan PR ibu tak perlu repot-repot menyuruhku, karena menurutku, tugas anak sekolah itu ya belajar. Dan aku juga tahu diri, di sekolah aku tak berprestasi sehingga perlu banyak belajar.

Sering kali bapak dan ibu bilang kalau mereka takĀ bisa mewarisi harta-benda, hanya memberi ilmu dengan cara menyekolahkan anak-anaknya sampai bangku kuliah. Dan itu terlaksana. read more