Sudah menjadi kebiasaan ibu jika pertama kali bertemu dengan anak-anaknya – setelah sekian lama tiada bersua, ia akan berkata, “Wis mangan durung?” Tentu saja ia juga menanyakan kabar anaknya. Jika kami bilang belum makan, ia akan segera mempersiapkan makanan, entah mengeluarkan persediaan makanan yang ada di lemari makan atau memasak dulu, bahkan dengan berjalan tertatih ia menuju warung terdekat untuk membeli lauk. Meskipun nanti yang disajikan telur ceplok dengan nasi hangat, nikmatnya ora karuan sebab disajikan dengan kasih sayang.
Entah karena kurang pandai dalam manajemen waktu, bus yang membawa rombongan kami dari Madinah ke Mekkah terlambat 2 atau 3 jam. Sampai di hotel kami di Mekkah jam 11 malam. Ketika persiapan keberangkatan di Madinah kami diberitahu pihak biro travel kalau sampai Mekkah nanti kami akan makan dulu, pembagian kamar, dan persiapan pelaksanaan umrah. Memang demikian yang menjadi SOP-nya. read more