Pengantin pria itu mengucapkan ijab-kabul dengan lancar. Tak ada teriakan kata ‘sah’ yang berlebihan alih-alih tepuk tangan dari hadirin. Kemudian mas kawin berupa cincin 2 gram disematkan di jari manis pengantin wanita. Semua lega.
Meja kursi yang tadi digunakan untuk acara ijab-kabul segera disingkirkan oleh panitia. Sepasang pengantin yang mengenakan baju senada warna biru dibawa ke atas panggung pelaminan diiringi lagu Tombo Ati (versi campursari). Mereka didudukkan di kursi pelaminan yang terbuat dari bambu. Dekorasi yang dikerjakan oleh para pemuda Karang Taruna Desa bertema green. Ada dua pohon pisang dipasang di sisi kiri-kanan kursi pelaminan. Tanaman-tanaman yang dipajang juga yang biasa kita temui di halaman rumah seperti Sri Rejeki, Pucuk Merah, Lidah Mertua dan aneka perdu. Tak ada bunga mahal sama sekali yang terpajang di sana. read more