Untuk ke sekian kalinya, saya dibuat sebal ketika berbelanja di minimarket Maret dan Mart : diberi uang kembalian berupa permen. Modusnya begini. Misalnya uang kembalian sebesar 1600 rupiah. Kita akan diberi uang kembalian sebesar 1 ribuan 1 lima ratusan dan 1 buah permen. Jadi, 1 permen dihargai setara 100 rupiah.
Suatu saat, permen sebagai uang pengembalian sudah terkumpul 10. Iseng-iseng permen tersebut saya pergunakan sebagai alat pembayaran, dan ternyata ditolak oleh kasir. Terjadi perdebatan dan hasilnya bisa diketahui, saya sebagai konsumen terpaksa harus ngalah. Sejak kejadian itu, saya menolak kalau diberi uang pengembalian berupa permen. Hitung-hitung dalam hati, biarlah minimarket itu yang mempunyai “hutang” ke saya (soalnya saya minta dicatat sebagai deposit mereka tidak mau). Pengalaman saya ini, bisa jadi satu dari sekian ratus kasus yang pernah dikeluhkan konsumen di beberapa surat pembaca di media massa. read more