Cin

Cin, demikian panggilan sayangmu jika aku menyapamu. Sebagai ikatan cinta yang sudah terjalin demikian lama, aku sematkan sebuah cincin bermata berlian di jari manismu. Kalau nggak salah di jari kiri ya? **maab, aku lupa**

Dulu, ketika pedekate aku sempat heran dengan makanan kesukaanmu. Setiap hari kamu ajak aku makan siang di rumah makan Minang. Dan hanya itu-itu saja laukmu, daging cincang dan minuman kesukaanmu es cingkat (kelapa muda). Demi cintaku padamu, mana berani aku menegurmu supaya kamu kurangi makan di rumah makan Minang itu. Wong nyatanya, selalu kamu yang membayar makanan yang masuk ke perutku. read more

Susu Kuda Liar: Obat Sejuta Khasiat

Kalau Anda pengin sehat, minumlah susu
Kalau pengin seksi, rawatlah susu
Kalau pengin cantik, mandilah susu
Kalau pengin iseng, senggollah susu
Kalau pengin nikmat, isaplah susu
Kalau pengin berhasil, jangan kesusu

Sajak karya Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc

Iklan susu kuda liar sering saya dengar dari siaran stasiun radio lokal atau di spanduk-spanduk yang dipasang di warung jamu. Belakangan nama susu kuda liar ini oleh BPOM diganti dengan nama susu kuda Sumbawa, gara-garanya sepele yaitu banyak yang mempertanyakan nama ‘susu kuda liar’, jika memang liar bagaimana sampai bisa diperah susunya?

Dalam iklan-iklan tersebut dijelaskan khasiat susu kuda liar, sebagai obat : darah tinggi, jantung, stroke, menurunkan kolestrol, melangsingkan tubuh, rematik, encok, kram/kejang-kejang, kanker, TBC, paru-paru basah, asma, bronchitis, gusi berdarah, sakit gigi, mencegah gigi kropos, liver, DBD, tifus, maag, anemia, tumor, kista, lever, sirosis, diabetes, asam urat, gangguan prostat, keputihan, osteoporosis, sakit perut karena haid, kanker payudara hingga masalah seksual. Sangat komplit. read more

Sambutan Presiden Direktur Kita …

Aula perusahaan sudah dipenuhi oleh karyawan dan keluarganya. Hari ini ulang tahun perusahaan yang ke 10. Salah satu bentuk penghargaan kepada para karyawan saya, acara sengaja saya buat sangat special dalam peringatan usia satu dasa warsa ini. Setelah acara pembukaan oleh pembawa acara dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia.

“Sambutan selanjutnya oleh Presiden Direktur kita”, kata pembawa acara sambil mempersilahkan saya maju ke atas panggung. Tepuk tangan hadirin membahana mengiringi langkah kaki saya.

Ketika tepukan tangan sudah reda, saya sapukan pandangan ke seluruh ruangan. Hening. Ada rasa haru dan bangga di hati saya, karena semua karyawan saya yang jumlahnya mendekati angka 500 hadir di ruangan ini, bersama keluarganya masing-masing.

“Assalamuaikum …..” saya memulai sambutan saya dengan salam dan dilanjutkan ucapan syukur kepada Gusti Allah atas beberapa kenikmatan yang kami terima. read more