Paijo duduk di sofa. Ia mencoba menyalakan televisi, namun ia mengurungkan niatnya itu. Ia tak boleh terlena. Ia ingin melanjutkan aksinya.
Akhirnya ia mendapatkan beberapa barang berharga seperti laptop dan kamera DLSR. Di dekat meja setrika ia mendapati kantong londre, yang ia manfaatkan untuk menaruh barang-barang hasil curian.
Ia pun segera mengontak temannya supaya segera menjemputnya di depan rumah Lik Sukar. Paijo hilir mudik di garasi, gelisah menunggu kedatangan temannya.
***
Sepasang mata milik seorang lelaki mengamati perilaku Paijo yang gelisah menunggu temannya. Ia mengintai semenjak Paijo masuk rumah Lik Sukar lewat atap rumah. Ia tak mau ambil resiko, kuatir kalau Paijo membawa senjata dan menembak dirinya. read more