Bidadari Depresi

Orang bijak pernah mengatakan jangan menilai buku dari sampulnya, ungkapan ini untuk mengibaratkan kalau menilai seseorang jangan dari luarnya, harus mengenal bagian dalamnya: sifat dan wataknya. Tapi bagaimana kalau buku itu dari judulnya saja tidak menarik, covernya biasa-biasa saja dan dibungkus plastik lagi, untuk sekedar mengintip daftar isinya saja susahnya bukan main. Sementara komentar dari orang-orang terkenal, katanya buku itu sangat bagus isinya. Apa iya langsung percaya saja kata orang-orang itu, lalu kita membeli bukunya?

Untuk mengenal orang lain lebih dalam, mau tidak mau kita harus bergaul dan berkomunikasi dengannya. Jangan percaya pada kesan pertama yang bisa positif atau negatif, tetapi begitu mengenal lebih dekat ternyata ia merupakan teman yang sangat menyenangkan atau bahkan menyebalkan. read more

Menjadi penyebab macet

Hujan memang sedang lucu-lucunya. Waktu turunnya pun suka-suka, bisa pagi, siang atau malam hari. Bahkan juga seharian yang menyebabkan genangan di mana-mana.

Syahdan, di malam kamis minggu lalu juga turun hujan. Tanggung menunggu hujan reda, saya memutuskan untuk tetap pulang kantor. Meskipun hujan, lalu-lintas arah pulang relatif lancar. Kira-kira baru berjalan 2 km, saya simpangan dengan sebuah truk besar di lokasi jalan beton yang tergenang separo tinggi roda.

Mobil saya posisikan agak menepi ke kiri. Tetapi karena ambil terlalu kiri, roda belakang kiri keluar jalur jalan beton dan terperosok ke dalam lumpur. Mesin mobil mati seketika. Saya hidupkan kembali mesin mobil, dan mencoba keluar dari kubangan lumpur tersebut, tetapi gagal. Mobil tidak bergerak sama sekali. read more

∫(3x-2)2dx

Entah kenapa siang itu Mas Suryat suntuk banget. Hari kemarinnya ia tidak masuk kantor karena mengambil jatah furlough alias unpaid leave alias cuti tidak dibayar. Ya, selama pandemi kopid-19 kantor tempat Mas Suryat bekerja menerapkan aturan perlop tersebut. Ia mendapatkan jatah 3 hari per bulan. Lumayan besar mengurangi gaji yang ia terima saban bulannya. Alhamdulillah di masa sulit seperti ini masih mendapatkan gaji.

Ia pandangi laptop, yang terbuka layar msword. Belum satu kata pun tertulis di sana. Siang itu ia mesti menjawab sebuah surat yang penting. Biasanya sih kalimat mengalir saja saat ia menempelkan ujung jemari di keyboard laptopnya.

Ia memencet ekstensyen Gino – Pantry Manager, untuk pesan kopi hitam. Sepuluh menit kemudian kopi hitam produksi KA itu pun tersaji di mejanya. read more