Lolongan pria (yang mulai) tua

Serial Cerita Pemilik Bulan Juli #5

Kulihat wajahku letih dan tua, tapi aku berusaha tertawa. Anggap hidup hanya sandiwara, yang kan berakhir segera – Lolong [Ebiet G. Ade]

Balai Desa sudah penuh sesak. Malam itu ada acara halal bihalal yang diselenggarakan oleh Pemuda Desa. Saat itu tahun 1981, saya masih kelas 1 SMA di mana panitia seksi sibuk kebanyakan pemuda di usia SMA. Saya sendiri didapuk untuk laden snack yang telah dibungkus plastik (sepertinya waktu itu belum model kardus).

***

Pensi malam itu sungguh semarak. Pemuda yang mempunyai bakat dan ingin tampil, jauh-jauh hari sudah berlatih agar saat di panggul tidak banyak kesalahan yang dibuat. Salah satu penampil yang saya ingat sampai sekarang namanya mas Kenthut, sosoknya jangkung dan pandai bermain gitar. read more

Bidadari Depresi

Orang bijak pernah mengatakan jangan menilai buku dari sampulnya, ungkapan ini untuk mengibaratkan kalau menilai seseorang jangan dari luarnya, harus mengenal bagian dalamnya: sifat dan wataknya. Tapi bagaimana kalau buku itu dari judulnya saja tidak menarik, covernya biasa-biasa saja dan dibungkus plastik lagi, untuk sekedar mengintip daftar isinya saja susahnya bukan main. Sementara komentar dari orang-orang terkenal, katanya buku itu sangat bagus isinya. Apa iya langsung percaya saja kata orang-orang itu, lalu kita membeli bukunya?

Untuk mengenal orang lain lebih dalam, mau tidak mau kita harus bergaul dan berkomunikasi dengannya. Jangan percaya pada kesan pertama yang bisa positif atau negatif, tetapi begitu mengenal lebih dekat ternyata ia merupakan teman yang sangat menyenangkan atau bahkan menyebalkan. read more

Menjadi penyebab macet

Hujan memang sedang lucu-lucunya. Waktu turunnya pun suka-suka, bisa pagi, siang atau malam hari. Bahkan juga seharian yang menyebabkan genangan di mana-mana.

Syahdan, di malam kamis minggu lalu juga turun hujan. Tanggung menunggu hujan reda, saya memutuskan untuk tetap pulang kantor. Meskipun hujan, lalu-lintas arah pulang relatif lancar. Kira-kira baru berjalan 2 km, saya simpangan dengan sebuah truk besar di lokasi jalan beton yang tergenang separo tinggi roda.

Mobil saya posisikan agak menepi ke kiri. Tetapi karena ambil terlalu kiri, roda belakang kiri keluar jalur jalan beton dan terperosok ke dalam lumpur. Mesin mobil mati seketika. Saya hidupkan kembali mesin mobil, dan mencoba keluar dari kubangan lumpur tersebut, tetapi gagal. Mobil tidak bergerak sama sekali. read more