Teladan ayah

KA Senja Utama Solo baru saja selesai lansir di Jalur 3 Sta. SLO. Penumpang bergegas naik ke dalamnya, meskipun keberangkatan masih sekitar 30 menit lagi. Saya termasuk penumpang yang gasik masuk gerbong, secara saya ingin segera menaruh barang bawaan di bagasi dan menikmati kopi item yang saya beli sebelum check in tadi. Perjalanan saya kali ini kembali ke KW,  setelah tetirah sekaligus ngalap berkah dari ibu dalam paket 2D1N.

Sesekali saya menyaksikan para penumpang mencari posisi bangku masing-masing. Terlihat seorang pria membawa sepasang anak lelaki kembar, berumur sekitaran 8 atau 9 tahun. Mereka duduk di bangku nomer A-B-C di depan saya. read more

Lolongan pria (yang mulai) tua

Serial Cerita Pemilik Bulan Juli #5

Kulihat wajahku letih dan tua, tapi aku berusaha tertawa. Anggap hidup hanya sandiwara, yang kan berakhir segera – Lolong [Ebiet G. Ade]

Balai Desa sudah penuh sesak. Malam itu ada acara halal bihalal yang diselenggarakan oleh Pemuda Desa. Saat itu tahun 1981, saya masih kelas 1 SMA di mana panitia seksi sibuk kebanyakan pemuda di usia SMA. Saya sendiri didapuk untuk laden snack yang telah dibungkus plastik (sepertinya waktu itu belum model kardus).

***

Pensi malam itu sungguh semarak. Pemuda yang mempunyai bakat dan ingin tampil, jauh-jauh hari sudah berlatih agar saat di panggul tidak banyak kesalahan yang dibuat. Salah satu penampil yang saya ingat sampai sekarang namanya mas Kenthut, sosoknya jangkung dan pandai bermain gitar. read more

Bidadari Depresi

Orang bijak pernah mengatakan jangan menilai buku dari sampulnya, ungkapan ini untuk mengibaratkan kalau menilai seseorang jangan dari luarnya, harus mengenal bagian dalamnya: sifat dan wataknya. Tapi bagaimana kalau buku itu dari judulnya saja tidak menarik, covernya biasa-biasa saja dan dibungkus plastik lagi, untuk sekedar mengintip daftar isinya saja susahnya bukan main. Sementara komentar dari orang-orang terkenal, katanya buku itu sangat bagus isinya. Apa iya langsung percaya saja kata orang-orang itu, lalu kita membeli bukunya?

Untuk mengenal orang lain lebih dalam, mau tidak mau kita harus bergaul dan berkomunikasi dengannya. Jangan percaya pada kesan pertama yang bisa positif atau negatif, tetapi begitu mengenal lebih dekat ternyata ia merupakan teman yang sangat menyenangkan atau bahkan menyebalkan. read more