Malam sudah hampir menabrak dini hari. Perempuan itu tetap setia bersimpuh di depan lilin yang ditaruh di tengah baskom berair yang ditaburi bunga setaman. Matanya harus selalu terjaga untuk memastikan nyala lilin sempurna memancarkan api. Nyala api lilin tak boleh bergoyang, apalagi padam kecuali dipadamkan oleh hembusan nafas yang keluar dari mulutnya.
Menjaga nyala lilin saban malam Selasa Kliwon adalah salah satu bentuk kesetiaannya kepada suaminya. Setia menjaga raga sekaligus jiwa orang yang menafkahinya lahir dan batin.
“Jaga lilin baik-baik istriku sayang! Malam ini aku akan kembali membawa harta yang melimpah,” telinganya masih terngiang pesan suaminya sebelum melangkahkan kaki keluar rumah.
Lelaki itu keluar rumah lewat pintu belakang. read more