HM

“Pelangiku,” bisik Bumi, “tataplah aku”.
Tangan Bumi menyentuh lembut bahunya. Temaram cahaya di kamar itu cukup bagi mereka berdua untuk saling bertatapan dan entah siapa yang memulai, mereka membiarkan diri hanyut dalam pelukan. Pelangi merapatkan tubuhnya erat-erat seakan takut kehilangan sesuatu yang telah dia temukan. Bumi pun menyambutnya, melindunginya.

Kembali, mereka saling menatap, embusan angin yang dahsyat seakan memenuhi ruangan, menyapu semua ketakutan, keraguan dan kegelisahan. Penuh kerinduan, tangan mereka saling bersentuhan, mereka berciuman. Inikah angin atau apikah yang menelan mereka? read more

Flu Celeng

Warga hutan Alas Purwo panik, sebagian besar dari mereka tiba-tiba dijangkiti sakit panas berkepanjangan disertai dengan timbulnya bintik-bintik merah di sekujur tubuh dan air liur selalu keluar dari mulutnya. Untuk meredam gejolak warga hutan dan demi stabilitas nasional di wilayah kekuasaannya, Singa – si raja hutan segera memanggil para menterinya untuk rapat kabinet terbatas. Hasil rapat : mencari penyebab wabah tersebut.

Beberapa intelejen dikerahkan untuk mencari tahu ke pelosok hutan. Sepuluh hari sudah misi tersebut dijalankan dan gagal. Sementara itu, korban mati mulai berjatuhan. Tercatat ada lima puluh warga hutan yang terkapar berkalang tanah.

read more