Senja sudah menabrak malam. Kademangan Randusari sunyi sebab tak ada lagi anak-anak yang bermain di halaman rumahnya. Saat senjakala seperti itu pamali berada di luar rumah. Konon, Bathara Kala sedang berjalan-jalan mengincar bocah untuk dijadikan santap malam. Anak-anak patuh terhadap peraturan tidak tertulis seperti itu demi alasan keselamatan.
Di sudut dusun tinggalah sepasang suami-istri yang bernama Ki Bremono dan Nyi Bremani. Sebagai pengantin baru, kesunyian seperti itu sungguh suasana yang ditunggu-tunggu. Namun, malam itu Ki Bremono kudu menunda hasratnya, sebab ada permintaan ganjil dari istrinya.
“Kang Bremono, aku minta madu super yang harus kamu petik langsung dari sarang lebah di dalam hutan. Malam ini juga aku mau meninumnya. Demi jabang bayi kita,” rajuk Nyi Bremani. read more