Pada zaman dulu kala, di sebuah negeri yang gemah ripah loh jinawi tinggal sebuah keluarga kecil yang hidupnya aman sentosa yang seolah sebagai gambaran nyata keadaan negeri tersebut. Kepala keluarga kecil itu dikenal dengan sebutan Ki Siswono. Ia seorang petani, beristri seorang perempuan cantik berwajah gunung. Mereka mempunyai sepasang anak perempuan – secantik ibunya, masing-masing diberi nama Bawang Putih dan Bawang Merah. Sesungguhnya, Bawang Putih hanyalah anak pungut, sedangkan Bawang Merah anak kandung mereka.
Dulu ketika istrinya mengandung Bawang Merah, Ki Siswono saban waktu menjadi suami siaga, karena kandungan istrinya dalam hitungan hari akan melahirkan jabang bayi. Kalau ia pergi ke sawah atawa kebunnya sekedar menengok saja, karena kuatir istrinya tiba-tiba ingin melahirkan sementara ia tak ada di dekatnya. read more