Semar Super

Para pujangga Jawa dalam karya-karya sastra mereka mengisahkan Semar bukan sekadar rakyat jelata biasa, melaikan penjelmaan Batara Ismaya, kakak dari Batara Guru, raja para dewa. Asal-usul Semar ini ada beberapa macam versi seperti yang tertulis dalam Serat Kanda, Paramayoga, Purwakanda dan Purwacarita.Semar memiliki bentuk fisik yang sangat unik, seolah-olah ia merupakan simbol penggambaran jagad raya. Tubuhnya yang bulat merupakan simbol dari bumi, tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya.

Serat Kanda mengisahkan, penguasa kahyangan yang bernama Sanghyang Nurrasa memiliki dua orang putra yaitu Sanghyang Tunggal dan Sanghyang Wenang. Karena Sanghyang Tunggal berwajah jelek, maka takhta kahyangan pun diwariskan kepada Sanghyang Wenang. Setelah  Sanghyang Wenang lengser, tahta diwariskan kepada putranya yaitu Batara Guru. Sanghyang Tunggal kemudian menjadi pengasuh para kesatria keturunan Batara Guru, dengan nama Semar. read more

Radio Kesayangan

Di radio aku dengar…lagu kesayanganmu…” Kalimat ini cuplikan lagu Gombloh di tahun delapan puluh tigaan dulu. Ya, saya mau cerita tentang radio saya (tuh.. fotonya ada di samping). Radio memang barang elektronik ajaib, artinya meskipun telah lahir teknologi canggih yang memanjakan genderang telinga dengan lagu-lagu berformat mp3 atau mp4 radio tetap saja dicari orang. Bahkan HP keluaran terbaru, tetap saja menyertakan menu radio di dalamnya.

Saya ingat ketika kecil dulu radio satu-satunya hiburan di rumah saya. Jangankan TV, aliran listrik saja belum sampai di rumah saya. Jadi, untuk menyalakan radio menggunakan battery besar 4 biji. read more

Pentil Kecakot

Kalau dicermati betapa banyak kata yang disingkat di seputar kehidupan kita. Tujuannya apalagi kalau bukan alasan praktis dalam berkomunikasi. Bahkan tidak jarang kita akan dibuat bingung, paling tidak mengerutkan dahi ketika memahami suatu singkatan.

Bung Karno mempunyai singkatan yang begitu melegenda, seperti BERDIKARI = berdiri di atas kaki sendiri dan JAS MERAH = jangan sekali-sekali melupakan sejarah, belum lagi singkatan-singkatan dalam ranah politik, semacam NASAKOM = nasionalis, agama dan komunis, ada juga MANIPOL USDEK = Manifesto Politik UUD 1945, Sosialisme Demokrasi, Ekonomi dan Kepribadian, atau ketika Bung Karno memberikan nama Irian Jaya (sekarang  Papua), di mana IRIAN singkatan dari Ikut Republik Indonesia Anti Netherland. read more