Para Perempuan Perkasa

Kabinet Indonesia Bersatu segera habis masa baktinya. Tiga-empat hari yang lalu kita disuguhi acara audisi menteri. Karena menteri jabatan politik, mestinya perekrutan menteri tidak diekspos seperti itu. Saya tidak akan membahas audisi itu, tetapi lebih tertarik kepada beberapa sosok perempuan perkasa yang menjadi anggota Kabinet periode lalu.

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan yang juga merangkap Menko Perekonomian  itu tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Dunia mengakui kehebatannya, bahkan media internasional menobatkan Sri Mulyani sebagai salah satu menteri keuangan terbaik di dunia saat ini.

Siti Fadilah Supari, Ibu Menteri Kesehatan yang sepak terjangnya seperti Srikandi di arena Bharatayudha. Beliau banyak mengambil keputusan yang berani dan tegas, seperti penanggulangan berbagai permasalahan pelayanan kesehatan rakyat Indonesia. Secara keseluruhan mutu pelayanan kesehatan dapat dinilai membaik. Lalu, ibu Menkes pun pernah jadi singa galak bagi AS. Ia tidak kompromi lagi terhadap keberadaan laboratorium medis milik Angkatan Laut Amerika Serikat (Naval Medical Research Unit-2/NAMRU-2), laboratorium yang berada di jantung Ibukota itu selama puluhan tahun disinyalir menjalankan kegiatan intelijen dengan kedok penelitian medis. read more

Kuntilanak dan Tukang Sate

Tepat setahun yang lalu, Suzana bintang film horor yang terkenal itu meninggal dunia. Dulu, saya lumayan suka dengan film-film horor yang dibintangi oleh Suzana. Sampai sekarang, bayangan saya tentang hantu perempuan, ya berwajah seperti yang digambarkan dalam film Suzana, berjubah putih, rambut tebal panjang agak acak-acakan, di sekeliling matanya hitam dan tajam kalau memandang, wajah putih pucat dan pelan saat bicara. Untungnya, belum pernah sekali pun saya melihat hantu yang sebenarnya, hi…jangan deh.

Film-film yang dibintangi Suzana, yang kembali diputar di TV sesekali saya nonton juga meskipun tidak full. Kalau diamati, plot cerita yang dibuat selalu sama. read more

Miss Jengkol

Saya akan bercerita tentang pengalaman kuliner. Bukan untuk menyaingi mas Iksa yang memang  top-markotop  kalau mengulas jerohan-kuliner seperti Pak Bondan yang Mak Nyuss itu.

Nama warung ini Nasi Uduk Kertabumi, yang kebetulan berada tepat di pinggir Jl. Kertabumi Karawang. Saya sering makan di sini, jika pulang kantor agak malam. Ya, warung ini buka hanya malam hari saja. Semalam, warung ini ramai seperti biasanya. Saya pesan nasi uduk, dengan lauk ayam semur, tempe goreng dua biji, perkedel dan bihun. Cukup mengenyangkan perut saya, tentunya. Baru mendapatkan tiga suap, datang sepasang cewek cantik, wangi, berseragam biru khas Bank Anu. Salah satu dari mereka wajahnya familiar bagi saya, ya dia ini seorang teller bank tersebut. mBak Teller duduk di sebelah saya. Dia pun mulai pesan makanan. Bapak yang punya warung segera mengelap piring dan mengisinya dengan nasi uduk. read more