Bikin Puisi Itu Gampang!

Disclaimer : Tulisan ini bersifat provokasi untuk melengkapi postingan PPC : Parade Puisi Cinta karya Bundo Nakjadimande yang mendorong teman-teman narablog supaya ikut meramaikan Acara Unggulan Parade Puisi Cinta yang diselenggarakan oleh Pakde Cholik. Bagi Anda yang alergi berpuisi, saya rekomendasikan  untuk tetap melanjutkan membaca tulisan ini.

Pada kolom komentar, baik di postingan Pakde Cholik maupun Bundo (beliau berdua ini secara aklamasi mengangkat diri sebagai dewan juri PPC) banyak komentar yang bernada takut, kurang pede atau kurang yakin apakah bisa membuat sebuah puisi? Sebegitu menakutkankah membuat sebuah puisi?

Iseng-iseng ketikkan kata kunci “cara membuat puisi” di google. Nanti ada sekitar 758,000 hasil telusur untuk cara membuat puisi. Waw… banyak sekali ya. Secara random saya membaca dengan cara cepat, dan malah membuat bingung, karena tidak ada aturan baku bagaimana membuat sebuah puisi. Kira-kira yang saya dapatkan seperti ini : beberapa kalangan menganggap bahwa puisi yang terbaik memiliki ciri-ciri yang luas, tidak lekang oleh waktu, dan memiliki gambaran umum bagi seluruh umat manusia. Sementara kalangan lainnya lebih mementingkan kualitas dari fakta dan keindahan yang terkandung dalam puisi tersebut.

read more

CRP: Hand Shower

Dalam Panel Diskusi Terbatas (PDT) yang saya ikuti kemarin siang ada cerita yang menarik. PDT ini diadakan sebulan sekali diikuti oleh sekitar 30 perusahaan, meskipun yang tercatat sebagai anggota ada 120 perusahaan. Tema yang diangkat kali ini adalah Cost Reduction Program (CRP).

Di saat krisis ekonomi CRP menjadi suatu keniscayaan. Semua perusahaan melakukan CRP: hemat menggunakan energi, hemat berkomunikasi, hemat dalam pemakaian kertas, hemat di biaya perjalanan dinas, pokoknya hemat di semua bidang agar operasional perusahaan tetap berjalan tanpa melakukan PHK karyawan. read more

Tas

Namanya singkat saja, TAS. Ia merupakan salah satu karya peradaban manusia berupa wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian. Tidak ada yang tahu persis kapan tas ini tercipta, tidak tercatat khusus dalam literature tertentu. Sejak jaman purba, tas sudah digunakan meskipun bentuknya masih sangat sederhana, sebuah anyaman yang menyerupai keranjang.

Fungsi tas sangat banyak, apalagi jika kedua tangan manusia sudah kewalahan membawa barang. Tas digunakan untuk membawa pakaian, barang belanjaan, buku, dan lain-lain. Mengikuti perkembangan zaman model tas sangat bervariasi. Tas yang dapat digendong di punggung disebut ransel. Tas yang besar untuk memuat pakaian disebut koper. Tas yang dililitkan di pinggang, disebut tas pinggang. Tas untuk membawa perlengkapan anak-anak sekolah disebut tas sekolah. Ada pula tas kantor yang biasa dipakai oleh karyawan perusahaan. Tas berbentuk kotak yang biasanya dipergunakan oleh kaum wanita untuk membawa peralatan kecantikannya, tas kecantikan namanya. Bahkan pemakaian tas disesuaikan dengan barang yang ada di dalamnya, seperti tas laptop, tas kamera/handycam, tas ransum (untuk tempat bekal makanan dan minuman), tas mukena, dan sebagainya. read more