Para Kutu

Salam Taklim.

Para pembaca dan pemirsa Tke Padeblogan yang manis, baik budi, tidak sombong, suka membaca dan menabung, tulisan kali ini terinspirasi oleh sebuah nama yang sangat unik: KUTU.

Artikel ini berdasarkan pada ingatan saya semata pada pelajaran biologi semasa SMA dulu. Jadi kalau ada yang meleset dan kurang ilmiah mohon dimaapin saja.

Hampir semua orang kenal dengan mana KUTU ini. Dalam pelajaran zoology, KUTU termasuk dalam arthropoda (nama lain untuk hewan berbuku-buku) berukuran kecil hingga sangat kecil. Nama KUTU ini dipakai untuk sejumlah crustasea (crustacea adalah suatu kelompok besar dari arthropoda) air kecil, serangga bahkan ada yang memasukkan anggota Acarina ke dalam keluarga KUTU seperti  tungau dan caplak. Sampai di sini Anda bingung? Saya juga! read more

Pucuk Dicita Ulam pun Tiba

Zaman sekolah dulu, banyak ungkapan dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang tidak/kurang saya pahami. Apalagi kalau itu perkara peribahasa, yang hampir semuanya serapan dari Bahasa Melayu Lama. Sebetulnya, dengan memahami kata per kata dalam peribahasa, otomatis kita akan memahami arti keseluruhan peribahasa itu.

Suatu malam, anak saya mengerjakan PR Bahasa Indonesia dan bertanya kepada saya. Supaya pengalaman waktu kecil saya tidak terulang, saya berusaha menjelaskan kepadanya arti sebuah ungkapan sejelas-jelasnya kalau perlu disertai dengan peragaan/praktek.

Ia menanyakan ungkapan ‘Semata Wayang kok bisa diartikan ‘satu-satunya’ seperti dalam kalimat: Budi anak semata wayang bapak dan ibunya. Saya tunjukkan gambar wayang kepadanya, lalu saya bertanya: wayang ini punya mata berapa? Ya, mata wayang hanya satu, makanya disebut semata wayang. read more

Potret Keluarga Minus Satu

Questo articolo è stato scritto da Kyaine casuale. Comprensibilmente, è stato stordito per stabilire quali articoli sono idonei a essere visualizzati nel carnevale prossimo blog. Non te ne vai vertigini, sarebbe un disastro tutti.

"Bapak kalau kerja yang hati-hati, jangan melamun di depan mesin. Ibu dan anak-anak menunggu Bapak di rumah. Semangat!!"

Ini pengamatan selintas Kyaine: hampir di setiap meja kerja orang kantoran, dipasang satu atau dua foto. Ada yang cuma ditempelkan di dinding/partisi dengan selotip, ada yang menggunakan pigura indah bahkan foto tersebut dipasang sebagai wallpaper di komputernya. Berdasarkan pengamatan tersebut, Kyaine mendapatkan data :

  • Karyawan yang masih single, ia memasang foto dirinya bersama teman-temannya.
  • Karyawan yang baru saja punya bayi, ia memasang foto anaknya itu dari berbagai posisi dan masa pertumbuhannya. Tidak menyertakan foto istri/suaminya.
  • Karyawan yang sudah cukup lama keluarga, ia akan memasang foto anak-anak dan dirinya, tanpa istri/suaminya. Atau hanya memasang foto anak-anaknya saja.

Kenapa mereka tidak memasang foto suami atau istrinya, ya?

~oOo~

read more