Sesungguhnya saya mulai bosan membaca majalah dan koran (saya belum mampu menghentikan langganan kepada Ucok yang saya mulai sejak 20 tahun lalu), sebab beritanya gitu-gitu melulu. Untungnya, majalah dan koran langganan saya ada rubrik yang menarik seperti ilmu pengetahuan populer, sastra, kesehatan dan psikologi. Berita utama yang disajikan seringnya malah saya lewati, karena sering disajikan dari sudut pandang redakturnya. Rasanya, mereka – media massa tersebut, sudah tidak netral lagi.
Ada yang lebih parah dari media massa konvensional, yakni media massa online. Telak-telak mereka menyajikan berita tidak seimbang dan bahkan sering menjadi provokator. Lihatlah para komentator yang meninggalkan jejak di bawah artikel yang disajikan: hampir semuanya bernada nyinyir, berpikiran negatif, menghujat, dan sebangsa dengan itu. Bangsa ini seolah-olah menjadi bangsa yang pesimis menatap masa depannya sendiri sebab tidak percaya dengan potensi diri sendiri. Payah.
Kini, setiap orang rasanya tak lepas dengan urusan internet baik mengakses lewat komputer atau henpon pintar yang dimilikinya. Sekali klik, dengan mudah kita mendapatkan informasi yang kita cari. Masalahnya, kita kadang sulit membedakan mana informasi yang benar dan mana yang sampah belaka.
Dari semua “bacaan” online yang ada, menurut saya, Blog tetap menjadi bacaan terbaik saat ini. Dari pengalaman saya pribadi, sehari saya bisa membaca belasan Blog yang isinya sangat menginspirasi dan menghibur. Meskipun sangat disayangkan, kini banyak Narablog yang memilih pensiun menulis di media Blog yang dikelolanya selama ini.
Tak perlu saya sebutkan satu per satu Blog mana yang saya baca saban harinya, saya mengakses mereka dari berbagai Kampung Blog dan kadang nge-klik tautannya. Mengasyikan betul membaca tulisan teman-teman Narablog.
Dari membaca sebuah Blog saya bisa: mengenal pernak-pernik objek wisata Nusantara dan Dunia, mempelajari aneka karakter manusia, menyadari kalau matematika dan fisika itu pelajaran yang menarik, menjadi tahu aneka tanaman dan tumbuhan, dan lain sebagainya. Kalau artikel di Blog itu lucu tak segan saya tertawa ngakak, nekjika sedih tak malu saya meneteskan air mata, segala rasa ada di dada.
Anda setuju, kan?