Arus balik lebaran 2011, Solo-Cikampek 30 jam!

Gerbang Tol Mertapada Brebes

Start: Solo, 04/09/11 – selepas subuh.

Rute: Kartasura – Boyolali – Salatiga – Bawen – Ungaran – Kendal – Batang – Pekalongan – Pemalang – Tegal – Brebes – Pejagan – Palimanan – Jatibarang – Lohbener – Pamanukan – Cikampek

Apa yang terjadi?

Ruas Kartosura – Boyolali relatif lancar. Selain hari masih subuh, jalan yang menghubungkan kedua kota ini diperlebar menjadi 2 jalur @ 2 lajur. Mulai perempatan Terminal Bis Boyolali hingga memasuki gerbang kota Salatiga sejak jaman baheula hingga kini jalan raya cuma 2 lajur, banyak pasar dan terminal bayangan, sehingga angkutan umum sering berhenti yang menyebabkan antrian cukup padat. Adanya jalan lingkar luar kota Salatiga menuju Rawa Pening yang lebar sangat membantu kelancaran lalu lintas. Tetapi Rawa Pening  menuju Bawen kembali menyempit.

Ruas Bawen – Ungaran yang lumayan banyak tanjakan sering menyebabkan arus kendaraan padat, meskipun jalan relatif lebar. Tol Ungaran – Banyumanik yang diujicobakan (baca gratis, selama arus mudik/balik lebaran) sangat membantu pemudik. Jalur melalui jalan biasa ditempuh 30 – 60 menit, tetapi melalui tol baru ini perjalanan hanya ditempuh sekitar 10 menit. Keluar tol Semarang arah Terminal Mangkang Semarang lancar, lalu tersambung ke jalan lingkar luar kota Kaliwungu menuju kota Kendal masih lancar. Saya mencatat, ketika sarapan di Soto Sedaap Boyolali yang terletak di Jl. Pemuda 104 Kendal pada pukul 08.00 WIB. Sarapan soto diiringi live music keroncong mak lher tenan.

Setelah sarapan, perjalanan dilanjutkan menuju kota Batang. Ketika melalui wilayah Alas Roban, kendaraan pemudik mulai padat termasuk kendaraan roda dua. Memasuki kota Batang mulai padat merayap hingga Pekalongan. Pukul 11.30 WIB istirahat sambil lihat-lihat koleksi batik di Qonita Batik Jl. Gajah Mada Pekalongan.

Hari semakin siang. Ruas Pekalongan – Pemalang sangat padat. Memasuki kota Pemalang, yang biasanya boleh melewati jalan lingkar luar arah Tegal, kendaraan pemudik dialihkan via jalur alternatif arah Purwokerto. Kondisi jalan yang sempit dan rusak di sana-sini makin membuat tidak nyaman berkendara. Masuk ke jalan Pantura arah Tegal arus kendaraan sangat padat. Ruas Tegal – Brebes  alon-alon waton kelakon saja, saking padatnya kondisi lalu lintas. SPBU penuh dengan kendaraan pemudik, baik yang istirahat maupun yang mau isi BBM. Perut mulai lapar, saya berhenti di RM Mbok Berek untuk makan siang, meskipun hari menjelang sore. Sampai di simpang Pejagan menuju gerbang tol jalan santai sambil menikmati sunset.

Ruas tol Pejagan – Kanci, Kyai SX4 bisa melaju dengan 150 KM/jam. Lumayan bisa sekalian melemaskan kaki kiri. Azan maghrib terdengar dari radio antri di gerbang tol Mertapada. Selepas bayar tol digerbang Plumbon menuju simpang Palimanan, terlihat di depan banyak kendaraan. O, rupanya macet. Semakin malam, semakin macet-cet, kendaraan berebutan keluar tol Palimanan. Di sini, para pengemudi nampak mulai kelelahan. Sekitar jam 20.30 WIB saya baru bisa keluar dari tol dan mulai merayap di ruas jalan menuju Jatibarang, yang berjarak sekitar 32 KM. Merayap dengan kecepatan maksimal 20 KM/jam, tetapi lebih banyak berhentinya. Hal inilah yang membuat capek. Mencari parkir yang ‘nyaman’ untuk beristirahat saja susah sekali. Pukul 23.00 WIB baru mendapatkan tempat yang ‘representatif’ untuk makan malam. Setengah jam kemudian mendapatkan masjid untuk shalat. Mata saya rupanya tidak mau diajak kompromi. Perjalanan menuju Jatibarang yang ‘kurang’ 12 km, lebih sering saya gunakan untuk meminggirkan kendaraan, lalu tidur sejenak, hingga shalat subuh. Pukul 07.00 WIB hari berikutnya, saya berhasil melewati simpang Jatibarang – Karangampel.

Melewati ruas Jatibarang – Lohbener (11 km), yang masih sangat padat, saya lebih banyak berhenti untuk tidur. Jalur Lohbener – Pamanukan, sebagian ruas lancar, di beberapa titik kembali merayap, demikian pula untuk ruas Pamanukan – Ciasem – Sukamandi – Patokbeusi – Cikampek.

Finish: Karawang, 05/09/11 – menjelang asar.

Bagi Anda yang juga pemudik lebaran, mari teriakkan: hidup pak Polantas!!!